jpnn.com, SURABAYA - Direktur Keuangan Jade Development Prany Riniwati menyatakan, potensi pasar properti terbesar berada di segmen menengah.
Sebab, di segmen itu, hampir sebagian besar ialah end user atau pembeli rumah pertama.
BACA JUGA: Bendungan Kuningan Rampung Akhir 2018
”Jadi, kebutuhan terhadap rumah tinggi,” ujar Prany, Senin (24/7) kemarin.
Jade Development sendiri memiliki beberapa proyek rumah tapak atau landed house di daerah-daerah satelit yang berbatasan dengan Surabaya.
BACA JUGA: Mitsubishi Siapkan Penantang Avanza dan Ertiga
Di antaranya, Gresik dan Sidoarjo. Belum lama ini telah dikembangkan tahap dua proyek di Menganti Gresik dengan luas total lahan mencapai 20 hektare.
Dari total 175 unit yang ditawarkan, hingga sekarang, sudah terjual 30 persen.
BACA JUGA: Industri Rokok Melemah, Produsen Desak Kelonggaran Cukai
”Kebanyakan pembeli kami berasal dari Surabaya,” ucapnya.
Sejauh ini, mayoritas pembeli ialah end user.
Tapi, tidak tertutup kemungkinan masuknya investor.
”Ketika kami luncurkan tahap satu, dari total 200 unit, hingga sekarang, 120 unit di antaranya dihuni. Bisa jadi sisanya adalah investor,” ungkapnya.
Pihaknya optimistis hingga akhir tahun seluruh unit tahap dua bisa terserap pasar.
”Meski kondisi properti secara umum sedang sulit, tapi kami tetap optimistis terhadap segmen menengah,” ujarnya. (res/c24/sof)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penerbitan Obligasi Korporasi Bakal Meningkat
Redaktur & Reporter : Ragil