Paling Sukses di Europa League

Jumat, 11 Mei 2012 – 05:23 WIB
Pemain Atletico Madrid melakukan selebrasi setelah menjuarai Europa League. Foto: UEFA

BUCHAREST - Atletico Madrid menjadi tim paling sukses di Europa League sejak berganti format pada 2009 lalu. Sudah dua kali klub berjuluk Rojiblancos itu menjuarai turnamen yang dulu bernama Piala UEFA tersebut.
   
Ya, sebelum memastikan gelar kemarin dini hari di Arena Nationala Bucharest, Rumania, dengan mengalahkan Athletic Bilbao dengan skor 3-0 (2-0), mereka pernah juara pada edisi perdana Europa League pada 2009-2010. Saat itu mereka mengalahkan Fulham 2-1.
   
Kemenangan yang luar biasa mengingat Bilbao sebelum final memiliki performa yang hebat. Untuk menuju final mereka menghempaskan Manchester United di babak 16 besar, Schalke di perempat final, dan Sporting Lisbon di semifinal.
   
"Kami bermain melawan rival yang berat seperti Athletic, tetapi kami bermain nyaris sempurna. Itu pertandingan yang berat, kami tidak pernah menyatakan itu akan mudah. Akhirnya kami yang menang," kata Diego Ribas, playmaker Atletico, kepada situs resmi UEFA.
   
Atletico langsung menggebrak sejak awal dengan gol Radamel Falcao pada menit ketujuh. Belum juga Bilbao mampu memperbaiki permainan, Falcao kembali mencetak gol di menit ke-34. Lalu, Diego mencetak gol pemungkas di menit ke-85.
   
Bilbao hanya bisa menyesali permainan buruk mereka pada babak pertama yang membuat mereka ketinggalan dua gol. "Saya kecewa karena kami tidak memainkan laga yang hebat. Saya harus mengakui keliru dalam memainkan strategi," kata Marcelo Bielsa, pelatih Bilbao.
   
Bielsa mengakui Atletico layak menang dan menjuarai Europa League di saat mereka mengalami antiklimaks di final. "Saya merasa sangat bertanggung jawab karena rasanya terjadi perbedaan kualitas permainan kedua tim kali ini," jelas Bielsa.
   
Mantan pelatih timnas Argentina dan Chile itu harus memberi selamat kepada mantan pemain asuhannya Diego Simeone yang pernah bahu-membahu di timnas Argentina. Apalagi, sukses Simeone itu membuatnya mencatat rekor baru.
   
Sebelumnya hanya ada tiga pelatih non-Eropa yang mampu membawa sebuah klub menjuarai kompetisi antarklub Eropa, baik Liga Champions maupun Europa League. Mereka adalah  bersama Real Madrid, Helenio Herrera dengan Inter Milan, serta Alfredo di Stefano melatih Valencia.
   
Bukan hanya itu, dia juga menjadi pelatih ketiga yang mencatat rekor menjuarai Europa League atau dulunya Piala UEFA sebagai pemain dan pelatih. Sebagai pemain dia merasakannya ketika membela Inter Milan pada 1998.
   
Selain dia, sebelumnya sudah ada Dino Zoff yang merasakannya saat bermain dan melatih Juventus pada 1977 dan 1990. Lalu, Huub Stevens yang sebagai pemain juara bersama PSV Eindhoven pada 1978 dan juara lagi sebagai pemain pada 1997 melatih Schalke.
   
"Menang selalu terasa menyenangkan. Sebagai pemain saya lebih enjoy karena berada di dalam lapangan dan berjuang sepanjang pertandingan. Saya bisa berteriak dan berlari ke sana ke mari. Tetapi sebagai pelatih, saya harus tenang," jelas Simeona kepada Telecinco.
   
"Saya sangat senang atas apa yang para pemain lakukan. Sebab, keesokan harinya, kami bisa menyaksikan anak-anak dengan bangga berangkat sekolah mengenakan kostum Atletico. Sungguh luar biasa rasanya," kata Simeone.
   
Tentu saja ini capaian yang hebat buat Simeone yang bergabung hanya sebagai pelatih pengganti pada Desember tahun lalu. Dia menggantikan Gregoria Manzano yang dipecat karena performa labil sejak awal musim. (ham)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Atletico Bawa Trofi UEFA Kembali ke Kota Madrid


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler