jpnn.com, RIO DE JANEIRO - Palmeiras mengalahkan sesama klub Brasil Santos pada laga final Copa Libertadores di Stadion Maracana, Rio de Janeiro, Minggu (31/1) dini hari WIB.
Reuters melansir, final ajang yang selevel dengan Liga Champions di Eropa itu dimainkan dalam suhu panas, dan sangat sedikit peluang yang tercipta.
BACA JUGA: Final Copa Libertadores Pertama Kali Tanpa Klub Asal Argentina
Saat pertandingan itu tinggal menyisakan delapan menit waktu normal, pemain pengganti Breno Lopes mengemas gol semata wayang melalui sundulan kepala.
Gol Lopes, yang tercipta hanya beberapa saat setelah pelatih Santos Cuca diusir dari bangku pemain cadangan, memicu kegembiraan luar biasa dari para penggemar Palmeiras yang menyaksikan pertandingan di Sao Paulo.
BACA JUGA: Arsenal Vs MU Berakhir Tanpa Gol, Ada yang Cedera
Para penggemar Palmeiras itu mengabaikan peraturan-peraturan menjaga jarak terkait pandemi COVID-19.
Meski permainan berlangsung sedikit terbuka menjelang akhir babak kedua, pertandingan itu gagal memenuhi ekspektasi para penonton televisi di 191 negara atau 5.000 tamu undangan yang diizinkan menyaksikan secara langsung di stadion.
BACA JUGA: Siap-siap Saja yang Pernah Berhubungan dengan Orang Ini
Namun buat Palmeiras, kemenangan itu sudah cukup untuk menambah catatan bagus mereka musim ini serta prestasi pelatih anyar Abel Ferreira.
Klub itu memenangi kejuaraan negara bagian Paulista pada Agustus, dan mereka akan bermain melawan Gremio pada final Copa do Brasil pada Februari.
Ini merupakan gelar Piala Libertadores kedua bagi Palmeiras, dan untuk ketiga kalinya dalam empat tahun tim Brasil menjadi pemenang kompetisi antarklub terbesar se-Amerika Selatan.
Laga final awalnya direncanakan dimainkan pada November tahun lalu, namun turnamen itu harus terhenti selama enam bulan akibat pandemi COVID-19. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adek