jpnn.com - Bencana gempa dan tsunami di Donggala, Palu, dan sejumlah kawasan di Sulawesi Tengah menimbulkan duka mendalam. Sebagai orang yang lahir dan besar di sana, aktor Ray Sahetapy, 61, seperti bisa ikut merasakan kejadian itu.
"Nggak kuat saya," ucapnya saat dijumpai setelah mengisi sebuah acara di Gedung Trans TV, Tendean, Jakarta, Senin pagi (1/10).
BACA JUGA: Waketum MUI: Setop Menjarah Barang di Lokasi Bencana Palu!
Tiba-tiba seluruh peristiwa saat dia kecil muncul di kepalanya. Begitu jelas, seakan nyata. "Saya lahir di Donggala sampai SD, SMP di Palu. Jadi, rasanya dekat sekali," beber aktor kawakan itu.
Banyak keluarga dan teman-teman lama Ray yang masih tinggal di sana. Kakak, adik, keponakan. Sesaat setelah terjadi tsunami Jumat petang (28/9), keluarga di sana tidak bisa dihubungi. Sempat panik. Adiknya masih berada di dalam gereja saat yang lain sudah keluar.
BACA JUGA: PALU
Bersyukur malamnya sudah bisa kontak dan berkumpul semua. "Alhamdulillah, semua selamat," tuturnya. Hanya, pagar rumah roboh dan barang-barang di dalam hancur.
"Sekarang kakak, adik, dan keponakan saya tinggal di depan rumah," ujarnya.
BACA JUGA: Rutan Donggala Dibakar Saat Gempa, Ribuan Napi Kabur
Ray masih rutin pulang ke Palu, biasanya setiap hari lahirnya yang jatuh pada 1 Januari. "Semoga dalam waktu dekat bisa ke sana," ucap dia. Ray berharap masyarakat Sulawesi Tengah segera bangkit. (nor/c6/jan)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Partai Gerindra Setuju Usul Pak SBY
Redaktur & Reporter : Adil