jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dikenal memiliki ketertarikan tinggi pada seni. Presiden RI Kelima itu sangat menggemari berbagai karya seni khas Indonesia.
Hari ini (10/8), Megawati mengunjungi Galeri Nasional untuk melihat pameran bertema Senandung Ibu Pertiwi yang memajang koleksi Istana Kepresidenan. Turut mendampingi Megawati antara lain Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dan Dwi Ria Latifah.
BACA JUGA: PDIP Berharap Bisa Berkoalisi dengan Golkar pada Pilkada 2018 Kota Bekasi
Megawati menuturkan, lukisan bukan hal asing lagi baginya. Menurutnya, lukisan adalah bentuk hasil berpikir yang luar biasa.
"Dari dahulu kita tahu bahwa karya lukisan ini adalah seni dan hasil dari berpikir yang luar biasa. Sejak kecil saya terbiasa dengan seni lukis sehingga bisa menikmati keindahannya," tuturnya.
BACA JUGA: Istana Pastikan Setnov Tak Bacakan Teks Proklamasi, Ini Penjelasan Bang Johan
Tokoh kelahiran Yogyakarta, 23 Januari 1947 itu lantas menyebut nama pelukis kondang Basuki Abdullah. Megawati mengatakan, Bung Karno mengoleksi banyak lukisan karya masetro seni lukis Indonesia itu.
"Saya memang menghabiskan masa kecil di Istana. Jadi tahu persis. Pelukis-pelukis seperti Basuki Abdullah, saya panggilnya Om Bas itu saya kenal. Dulu saya pernah digambar oleh Om Bas saat masih kecil," tuturnya.
BACA JUGA: Legislator PDIP di DPR Diduga Selingkuh, Istrinya Mengadu ke MKD
Apalagi, sambung Megawati, banyak pelukis Indonesia yang juga pejuang. Mereka punya andil dalam meraih kemerdekaan Indonesia.
Megawati juga mengatakan, banyak lukisan yang dihasilkan sebelum Indonesia merdeka. Tinggal di Istana Negara membuat tokoh berdarah Bali itu mengenal banyak lukisan, termasuk yang dipamerkan kali ini di Galeri Nasional.
"Kita lihat ada yang terkumpul sejak sebelum merdeka. Terbagi dari tahun ke tahun. Bung Karno suka mengumpulkan pelukis dan berdiskusi. Punya keakraban dengan seniman-seniman," tutur Megawati yang dalam kesempatan itu sesekali mendiskusikan lukisan dengan Kepala Kurator Galeri Nasional Asikin Hasin.
Sedangkan Asikin Hasan mengatakan, pameran Senandung Ibu Pertiwi menampilkan hasil karya tahun 1930-an hingga tahun 1960-an yang menjadi koleksi Istana Cipanas, Istana Bogor, Istana Negara Jakarta, Istana Yogyakarta, dan Istana Tampaksiring, Bali. Menurutnya, lukisan-lukisan tersebut merupakan potret kondisi masyarakat kala itu.
"Masyarakat banyak yang petani dan nelayan dan tentunya ini menjadi sangat menarik karena sekarang kondisi masyarakat banyak berubah jauh," ujarnya.(ysa/rmol/jpg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PDIP Siap Mengalah ke Golkar demi Pilgub Jabar
Redaktur & Reporter : Antoni