jpnn.com, GRESIK - Aditya Putra Ramadhan pamitan kepada orang tuanya ingin bermain bersama teman-temannya.
Namun, selang beberapa jam kemudian, bocah yang menurut tetangganya rajin mengaji itu ditemukan tak bernyawa di boezem Lempung Perdana, Sambikerep.
BACA JUGA: Dicari Selama 7 Hari, Hamidah Belum Juga Ditemukan
Jasadnya yang membiru ditemukan ayahnya, Pratono, setelah menyisir boezem selama sekitar seperempat jam.
Menurut teman-temannya, mereka mandi di boezem sekitar pukul 14.00. Korban membawa sebuah tripleks dan berenang agak ke tengah.
BACA JUGA: Berita Duka, Mahyuni Meninggal Dunia
Tiba-tiba saja sosoknya tak lagi terlihat. Teman-temannya pun lari keluar boezem dan meminta tolong kepada pemilik warung yang jaraknya hanya 30 meter dari boezem tersebut.
Ilham yang ada di warung bergegas ke boezem dan mengecek apakah laporan anak-anak itu benar atau tidak.
BACA JUGA: Terpeleset, Dua Bocah Tewas Tenggelam
''Kondisi airnya tenang, tidak ada tanda gelombang air kayak ada orang yang tenggelam,'' ujarnya. Pria 36 tahun itu pun kembali ke warung.
Karena korban tidak juga muncul, teman-teman korban pulang dan melapor kepada orang tuanya yang tinggal di Jalan Wonorejo Gang 2, Kelurahan Manukan Kulon, Kecamatan Tandes.
Bapak korban bergegas menuju boezem dan mencari anaknya. Keliling di tepi, Pratono tidak menemukan anaknya. Malah hanya menemukan sehelai baju anaknya.
Yakin anaknya tenggelam, pria 35 tahun itu nyemplung ke air berwarna kehijauan tersebut. Beberapa warga sekitar pun ikut membantu mencari korban.
Setelah sekitar lima belas menit mencari hasilnya nihil, Pratono hendak ke tepi. Sekitar 3 meter dari tepi boezem, dia merasa lututnya membentur sesuatu.
''Ternyata itu adalah jasad anaknya,'' ujar Kastam, salah seorang warga yang ikut membantu mencari korban.
''Saat saya bantu angkat keluar, jasad anaknya sudah membiru,'' tutur Kastam.
Lalu, jasad siswa yang duduk di kelas V Madrasah Ibtidaiyah Raudhatul Jannah tersebut dibawa ke Puskesmas Manukan Kulon. Kemudian dibawa ke rumah orang tuanya di Wonorejo. (his/c22/any/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lepas dari Pengawasan Ayah, Bocah 4 Tahun Tewas Mengambang
Redaktur & Reporter : Natalia