jpnn.com, MALANG - Masyarakat Desa Genengan, Pakisaji, Minggu malam digemparkan dengan aksi nekat
Bambang Winardi, 37, warga Jalan Binangun Gang 2, Desa Genengan, Pakisaji, Malang, bunuh diri dengan menabrakkan diri pada kereta api. Tubuhnya hancur setelah terseret sejauh 20 meter.
BACA JUGA: Kaka Kaget Lihat Jasad Istri Terikat Seutas Tali
Sebelum nekat mengakhiri hidupnya, Minggu (2/3) malam, korban sempat berpamitan kepada keluarganya.
Korban minta supaya anak-anaknya ada yang menjaga. Pria yang bekerja sebagai satpam perumahan ini berpamitan akan pergi jauh.
BACA JUGA: Pulang dari Poso, Perwira Brimob Diduga Bunuh Diri
"Motif bunuh diri sementara karena gejolak rumah tangga. Dari keterangan kepala desa, sebelum bunuh diri korban sempat menitipkan anak-anaknya kepada saudaranya," jelas Kanitreskrim Polsek Pakisaji, Ipda A Sidik.
Terkait permasalahan sebenarnya, Sidik mengaku masih proses penyelidikan.
BACA JUGA: Terhimpit Masalah Ekonomi, Ibu 4 Anak Nekat Bunuh Diri
Pasalnya sampai kemarin pihaknya belum meminta keterangan pada pihak keluarga.
"Keluarga masih berduka, belum bisa kami mintai keterangan. Tapi dari informasi, korban memang sering cekcok dengan istrinya," katanya.
Peristiwa bunuh diri ini terjadi pukul 18.52. Lokasinya di jalur perlintasan KA 59+1 Malang - Pakisaji, Desa Genengan, Pakisaji. "Lokasinya persis di depan gang rumahnya," ucapnya.
Kisahnya, malam itu KA Majapahit Nomor 141 tujuan Stasiun Kota Baru Malang ke Stasiun Kepanjen, melaju dari arah utara ke selatan dengan kecepatan tinggi.
Begitu melintas di TKP, korban yang semula berdiri di tepi rel tiba-tiba meloncat ke tengah jalur KA.
Akibatnya korban langsung tertabrak dan terseret hingga sejauh 20 meter. Tubuhnya hancur tak terbentuk.
Masinis langsung menghentikan laju KA di Stasiun Kepanjen. Kemudian melaporkannya ke petugas Polsek Pakisaji tentang kejadian tersebut.
Selanjutnya petugas Polsek Pakisaji dibantu oleh warga sekitar, mengevakuasi tubuh korban untuk dibawa ke kamar mayat RSSA Malang.
Setelah dibersihkan, jenazah lantas dibawa pulang untuk dimakamkan.(agp/jon)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bunuh Diri Cara Ngeri, Tulis Pesan di Laptop, Katanya..
Redaktur & Reporter : Soetomo