jpnn.com, KUPANG - Wali Kota Kupang, Jonas Salean, Senin (24/7) menyambangi gedung Graha Pena Timor Express di Jalan Piet A. Tallo. Ia menyampaikan terima kasih atas kontrol media dalam kepemimpinannya selama lima tahun.
Jonas tiba di Graha Pena sekira pukul 09.00 Wita. Ia diterima langsung Wakil Komisaris Utama PT. Timor Express Intermedia, Yusak Riwu Rohi. Selain itu, hadir juga Direktur Timor Express Haeruddin, Pemimpin Redaksi Marthen Bana dan Wakil Direktur Stenly Boymau.
BACA JUGA: Wali Kota Kupang: Jaga Ketenangan Selama Bulan Ramadan
Pada kesempatan itu, Jonas menyampaikan terima kasih secara khusus kepada Timor Express karena melalui pemberitaan selalu mengontrol pemerintahan dan juga mengedukasi masyarakat Kota Kupang.
“Saya mendapat banyak masukan dan bantuan dari Timex. Dengan berita yang diterbitkan saya dapat memantau semua SKPD yang berjumlah 40 SKPD di Kota Kupang,” kata Jonas.
Jonas juga membeberkan berbagai keberhasilan selama lima tahun memimpin Kota Kupang. Ia menyebut program Brigade Kupang Sehat (BKS) dan KTP Sehat yang seudah dinikmati ratusan ribu warga Kota Kupang. Program ini menjadi primadona Pemkot Kupang lantaran kesehatan adalah kebutuhan utama masyarakat.
“Saya lebih fokus pada kesehatan masyarakat karena dengan kesehatan yang baik masyarakat dapat meraih keberhasilan, dan bisa sejahtera,” ungkapnya.
Jonas juga telah memaksimalkan RSUD S. K. Lerik. Setiap tahun jumlah dokter spesialis selalu bertambah. Saat ini hanya kekurangan spesialis jantung. Walau begitu, ia sedang mengupayakan anak-anak Kota Kupang untuk studi kedokteran spesialis jantung. Dengan demikian, ketika selesai mereka dapat mengabdi kembali di Kota Kupang.
Selain itu, menurutnya, program KTP sehat dimaksudkan untuk menghemat Rp 20 miliar anggaran untuk kesehatan. Pasalnya, jika semua warga dialihkan ke BPJS, maka akan membutuhkan dana lebih besar, bahkan mencapai Rp 78 miliar. Dengan KTP Sehat, anggaran untuk kesehatan lebih sedikit. Dengan demikian sisa anggaran bisa digunakan untuk kebutuhan masyarakat yang lainnya.
“Sebagai wali kota harus ada inovasi. Dengan KTP Sehat ini dapat menghemat keuangan daerah,” kata Jonas lagi.
Berbagai program inovasi yang dilakukan selama ini berdampak pada penurunan angka kemiskinan. Angka kemiskinan Kota Kupang yang awalnya mencapai 16 persen. Saat ini tinggal 10 persen.
“Penurunan angka kemiskinan ini merupakan hal baik yang dicapai Kota Kupang selama masa jabatan saya. Karena itu itu diharapkan dapat dipertahankan dan diperbaiki agar Kota Kupang bebas dari kemiskinan,” ujar mantan Sekretaris Daerah Kota Kupang.
Tak hanya itu, di sektor infrastruktur pun sudah banyak terjadi perubahan. Jonas mengatakan ada 200 kilometer yang di-hotmix yang diprogramkannya. Dan saat ini sudah mencapai 70 persen. Salah satu misi yang belum sepenuhnya berhasil adalah mengatasi krisis air bersih di Kota Kupang. Jonas mengaku sudah berupaya membangun kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Kupang, namun masih terkendala aturan otonomi daerah. "Banyak yang kurang tetapi dalam lima tahun ini Timex telah membantu lewat publikasi dan pemberitaan sebagai masukan dan kontrol," katanya.
Wakil Komisaris Utama, Yusak Riwu Rohi mengatakan Pemerintah Kota Kupang telah bekerja sama dengan Timex selama bertahun-tahun. Lebih khusus saat masa jabatan Jonas Salean. Yusak juga mengakui program-program yang dilakukan Jonas telah terbukti seperti program BKS, KTP Sehat dan membenahi infrastruktur seperti akses jalan.
“Kami mengapresiasi apa yang telah dilakukan Pak Jonas selama lima tahun ini, karena semua programnya telah terbukti sangat membantu masyarakat, terutama dalam bidang kesehatan, pendidikan dan penataan infrastruktur di Kota Kupang,” terangnya. Yusak juga menyampaikan terima kasih atas kerja sama Pemkot dengan Timex selama lima tahun.
Pemimpin Redaksi, Marten Bana juga mengapresiasi Pemerintah Kota Kupang yang banyak mengubah wajah Kota Kupang, yakni menata infrastruktur dengan baik. Dan, selama kepemimpinan Jonas, Timor Express juga berperan mengontrol jalannya pemerintahan. “Banyak perubahan telah kami rasakan sendiri, terutama akses-akses jalan yang dihotmix sampai ke gang-gang di seluruh Kota Kupang. Masyarakat sendiri sudah merasakan dan menikmati akses jalan yang lebih baik,” katanya.(mg25/JPG)
Redaktur & Reporter : Friederich