jpnn.com, PALEMBANG - Penyerang Sriwijaya FC Talaohu Abdul Mushafry akhirnya memutuskan hijrah ke Barito Putera. Dia tidak kuasa menolak ajakan Jacksen F Tiago yang merupakan pelatih tim asal Kalimantan tersebut.
Di klub anyarnya itu, dia berharap bisa mengatrol pesonanya yang sempat moncer saat perkuat Persiba Balikpapan, Persija Jakarta, dan Arema FC pada periode 2006 hingga 2012.
BACA JUGA: Pengin Hindari Papan Bawah, Sriwijaya FC Seleksi Empat Pemain Bertahan
"Saya ke Barito. Telpon dari Pelatih Jacksen membuat saya memutuskan ke sana. Semoga di klub baru itu saya mendapatkan menit main lebih baik dari sekarang," ungkap Mushafry kepada Sumatera Ekspres (Jawa Pos Group), Rabu (9/8).
Di Sriwijaya FC, pamor Mushafry memang berangsur meredup. Dia kerap masuk sebagai pengganti. Jika pun main sebagai starter, menit mainnya juga gak lama.
BACA JUGA: Lupakan Euforia Kemenangan, Sriwijaya FC Diminta Fokus Hadapi Semen Padang
Seperti saat lawan Perseru Serui, dia digantikan Yohanis Nabar pada menit ke-75. Selama di Sriwijaya FC, dia hanya memainkan enam pertandingan di Liga 1 dengan tanpa gol dan assist.
Minimnya jatah main Mushafry di tim berjuluk Laskar Wong Kito karena memang rivalitas di sektor winger sangat ketat. Sriwijaya FC punya banyak stok pemain di sana. Ada Hilton Moreira, Yohanis Nabar, Nur Iskandar, Rizky Dwi Ramadhana, Airlangga Sucipto, juga Slamet Budiono.
BACA JUGA: Suporter Sriwijaya FC Kumpulkan Koin untuk Disumbangkan ke PSSI
Apalagi saat regulasi pemakaian pemain U-22 diaktifkan. Peluangnya merasakan atmosfer pertandingan dengan senioritas penyerang kelahiran 19 februari 1982 ini, semakin tipis.
"Bukan saya menyerah untuk bersaing di Sriwijaya FC, dengan kemampuan yang saya miliki saya siap bersaing di mana pun. Hanya, jika di Barito peluang untuk menambah menit main lebih terbuka lebar. Tapi saya menyadari bahwa semua itu tetap bergantung kerja keras dan kemampuan di lapangan," tegas pemain yang ke Barito dengan status pinjaman ini.
Di Barito, Mushafry akan bersaing dengan Dedy Hartono, David Laly, Nazarul Fahmi, dan Rizky Ripora. Pemain yang mengawali karir profesional di Persiter Ternate ini menceritakan jika ketertarikan Barito ke Mushafry terjadi sebelum putaran pertama usai.
Ketika itu, Pelatih Jacksen mendekatinya dan menjalin komunikasi dengan mengutarakan niatnya memboyong Mushafry ke Barito.
Hanya, ajakan saat itu tidak langsung diiyakan karena dia masih ingin menunjukkan kelasnya di Jakabaring. Hingga tibalah saatnya untuk menentukan putusan.
"Nanti sore (kemarin sore, Red) saya pamitan ke Jogjakarta dulu baru gabung Barito. Tidak ada target khusus, saya hanya ingin main lebih banyak dan bekerja keras. Hasil pasti akan mengikuti," jelasnya. (kmd/ion)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Firdaus Ramadhan Termasuk Pemain Paling Rajin Koleksi Kartu Kuning di Liga 1
Redaktur & Reporter : Budi