JAKARTA -- Sekretaris Jendral Partai Amanat Nasional (Sekjen PAN), Taufik Kurniawan, mengatakan reshuffle kabinet merupakan klimaks gonjang-ganjing politik selama ini, yang sedikit mengendurkan urat saraf politikPAN juga melihat reshuffle sebagai hak prerogatif presiden.
"Kita yakin proses yang sekarang ini terjadi ada posisi di titik proses resultan politik
BACA JUGA: Ical Setujui Fadel Direshuffle
Untuk PAN, kita dalam kondisi sekarang banyak mengucapkan terimakasih atas kinerja Patrialis (Akbar mantan Menkumham)Dijelaskan Taufik, menteri yang direshuffle bukan berarti kinerjanya tidak baik
BACA JUGA: 14 Parpol Terdata Ikut Verifikasi
"Saya yakin Pak Patrialis masih bisa diharapkan pemikiran beliau untuk mengembangkan PAN lebih baik lagi, karena saat ini masih menjabat sebagai Ketua DPP PAN Bidang Advokasi Hukum dan juga Sekretaris MPP PAN," ungkapnya.Seperti diketahui, satu menteri dari PAN dikeluarkan dari Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yakni, Menkumham Patrialis Akbar.
Namun, satu kader PAN lainnya, Azwar Abubakar melenggang di kabinet dengan posisi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (menpan-RB).
"Tapi, bagaimana pun dia (Patrialis) sekarang adalah Ketua DPP PAN bidang Advokasi Hukum
Ia mengatakan, dari informasi Ketum PAN Hatta Rajasa, bangsa ini masih membutukan pemikiran Patrialis
BACA JUGA: Jika Transparan, Mafia Pemilukada akan Hilang
Tapi, tegasnya, presiden lah yang menentukan posisi untuk Patrialis"Kita doakan dia mendapat posisi yang lebih strategis, khususnya di bidang hukum, sebagaimana keahliannya," katanya.Wakil Ketua DPR RI tersebut mengatakan, reshuffle itu ibarat proses pemilihan makanan, hanya seorang koki yang memasak lah yang mengerti bahan-bahan makanan apa saja yang harus dipakainya, agar makanan itu bisa lebih enak disajikan untuk orang lain(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Fadel Dicopot, DPR Protes SBY
Redaktur : Tim Redaksi