PAN dan PPP Tolak Penundaan Pemilu Papua

Rabu, 12 Desember 2018 – 21:09 WIB
Prajurit TNI dan Polri menuju lokasi dugaan KKB bantai 31 pekerja. Ilustrasi Foto: Mayer CS/Radar Timika/dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum PAN Bara Hasibuan tidak setuju dengan usulan peneliti LIPI Hermawan Sulistyo agar Pemilu 2019 di Papua ditunda dengan alasan keamanan. 

Menurut Bara, tidak ada alasan untuk menunda pemilu di provinsi paling timur di Indonesia tersebut.

BACA JUGA: Baku Tembak, KKB Langsung Bakar Anggota yang Tewas

Dia menegaskan, persoalan keamanan di Papua tentu bisa diatasi. Selain itu, kata Bara, pemerintah masih memiliki waktu untuk memastikan situasi di Papua itu kondusif. 

“Kalau memang ada masalah keamanan, itu bisa diatasi,” kata Bara di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (12/12).  

BACA JUGA: Matius Palinggi Dibacok Lantas Digorok KKB, Sungguh Kejam!

Dia mengatakan, tahapan pemilu sudah berjalan. Jadwal pemilihan presiden maupun legislatif juga sudah ditetapkan.

Jadi, kata dia, jadwal yang sudah ditetapkan KPU sesuai UU itu harus dihormati. Menurut dia, aparat  TNI dibantu Polri tengah bekerja keras agar situasi keamana di Papua bisa dipelihara dan dipertahankan.

BACA JUGA: Nyaris jadi Korban KKB, Maulana: Terima Kasih, TNI - Polri

“Saya pikir tragedi yang lalu itu (penembakan 31 pekerja di Nduga, Papua), memang harus menjadikan dasar untuk bekerja lebih keras lagi. Tapi, saya pikir, itu bukan suatu alasan melakukan penundaan pemilu di Papua,” paparnya.

Wasekjen PPP Ahmad Baidowi mengatakan wacana penundaan Pemilu 2019 di Papua mengada-ada.

Menurut dia, harus dilihat dulu seperti apa kondisi tidak kondusif yang dimaksud. Baidowi mengatakan,  di Tolikara saja pernah terjadi bakar-bakaran, tapi pilkada tetap berjalan.

“Artinya, jangan mengada-ada, menggeneralisir semua persoalan. Kalau misalnya yang tidak kondusif di Kabupaten Nduga, apa iya di semua kabupatennya, kan di satu distrik. Ya  kalau mau ditunda ya di distrik bermasalah jangan mengorbankan distrik-distrik yang lain,” katanya di gedung DPR, Jakarta, Rabu (12/12).

Jadi, mantan wartawan ini menegaskan sangat tidak setuju penundaan pemilu di Papua. Dia menegaskan, tidak ada urgensinya penundaan pemilu di Papua tersebut.

“Pemilu harus tetap jalan,” tegas anggota Komisi II DPR, itu. (boy/jpnn)  

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kagoya Duga Ada Aktor Intelektual di Balik Serangan KKB


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler