jpnn.com - JAKARTA - Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya melihat, tanda-tanda reshuffle kabinet sudah sangat terlihat.
Selain dari indikasi-indikasi yang ditunjukkan Jokowi melalui statmen dan perilakunya belakangan, kemungkinan tersebut didasarkan atas tidak utuhnya reshuffle jilid pertama.
BACA JUGA: Persaingan Keras, Zulkifli Hasan Minta Pelajar Muhammadiyah Berjuang
“Yang pertama kan hanya Menko, sementara menteri teknis belum dilakukan evaluasi. Maka dari itu, ini sangat mungkin,” ujarnya kepada Jawa Pos tadi malam.
Disinggung soal efek merapatnya beberapa parpol ke pemerintah, Yunarto membantah hal tersebut. Dia meyakini, reshuffle kali ini masih didasarkan pada evaluasi kinerja kementerian, khususnya kementerian teknis.
BACA JUGA: RESHUFFLE: Ada Nama Baru, PKB Siap-siap lah
Apalagi, dari beberapa partai baru yang merapat ke pemerintah, dia melihat hanya PAN yang kemungkinan besar bisa terakomodir dalam waktu dekat.
“Golkar kan meski menyatakan bergabung tapi Munasnya saja kapan. PPP masih jauh,” imbuhnya.
BACA JUGA: Lihat Foto Ini, Pesawat TNI Awasi Kapal Perang Indonesia - Australia Saat Unjuk Kehebatan
Lantas , bagaimana proporsi ideal menteri partai dengan kalangan profesional? Menurutnya, ideal atau tidaknya komposisi kabinet tidak bisa diukur melalui komposisi antara kedua kubu tersebut. Justru yang akan menentukan adalah performa dan kualitas.
“Alangkah disayangkan jika hanya mempertimbangkan kepentingan partai,” tuturnya. (owi/far/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rini Gantikan Teten Masduki? Ooo ya?
Redaktur : Tim Redaksi