jpnn.com - JAKARTA - Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto menyatakan, partainya tidak akan mencalonkan Basuki T Purnama (Ahok) dalam Pilkada DKI 2017. Keputusan calon petahana itu malu lewat jalur partai politik tak mengubah pendirian PAN.
Perubahan sikap Ahok, yang awalnya ingin maju independen, justru dinilai Yandri sebagai bentuk ketidakkonsistenan mantan bupati Belitung Timur itu. Padahal, sebelumnya Ahok membuat persepsi tidak bagus tentang parpol dan akan maju dari independen.
BACA JUGA: Politikus Hanura Sebut Ada yang Ingin Jegal Ahok Maju Independen
"Saya melihat Ahok plinplan. Tapi kita hormati sikap Ahok seperti itu. Walaupun Ahok memilih jalur politik, Insyaalllah PAN tidak akan mendukung. Kami akan mencari penantang Ahok biar warga DKI punya pilihan," kata Yandri di gedung DPR Jakarta, Kamis (28/7).
Anggota Komisi II DPR itu menilai wajar bila para Teman Ahok kecewa dengan perubahan sikap Ahok. Namun, Yandri menyebutkan bahwa DKI Jakarta membutuhkan pemimpin yang konsisten, baik dari sisi pembicaraan, periiaku maupun keputusan.
BACA JUGA: Anak Buah Megawati Sindir Ahok, Katanya...
"Jangan sampai nanti dengan penampakan seperti ini akan berakibat, kalau dia tepilih lagi jadi gubernur, membuat keputusan atau kebijakan yang tidak konsisten dan itu akan merugikan masyarakat," ujarnya.
Saat ditanya siapa calon penantang Ahok yang masuk radar PAN, Sekretaris Fraksi PAN DPR itu menyebut beberapa nama antara lain Tri Rismaharini, Sjafrie Sjamsoeddin, hingga Yusril Ihza Mahendra.
BACA JUGA: Calon PAN di Pilkada DKI Baru Diumumkan Pertengahan September
"Ada Bu Risma, Pak Sjafrie, Pak Yusril. Di luar Ahok tokoh kita banyak. Jangan sampai DKI sebagai barometer nasional, kita seolah kehilangan stok tokoh. PAN tidak mau itu terjadi," tandasnya.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Maju Lewat Parpol, Ahok Batal Ukir Rekor
Redaktur : Tim Redaksi