JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) tidak akan menghalangi pindahnya Wakil Gubernur Jawa Barat yang juga kader PAN, Dede Yusuf ke Partai DemokratNamun demikian, Sekjen DPP PAN Taufik Kurniawan menyatakan, loncatnya Dede Yusuf menjadi bukti bahwa di PAN ada kader militan dan kader yang hanya sekedar butuh tumpangan
BACA JUGA: Dede Yusuf: Insya Allah, Lanjutkan!
Saat dihubungi wartawan, Rabu (13/4), Taufik menyatakan, PAN tidak pernah memaksa kadernya untuk terus berada di dalam partai
Diakuinya, tentu ada alasan politik tersendiri sehingga Dede Yusuf meninggalkan PAN
BACA JUGA: Dua Nama Digadang PKS Gantikan Arifinto
Taufik juga mengakui, waktu pula yang akan membuktikan militansi kader"Dan bagi PAN, kita tidak dalam posisi menarik-narik dan memaksa
BACA JUGA: Demi Kursi Gubernur, Dede Yusuf Loncat ke Demokrat
Hanyalah waktu yang bisa menentukan kemurnian kader dalam berpolitik demi kepentingan rakyat banyak," ucapnya.Namun demikian Taufik juga mengingatkan bahwa setiap partai punya fatsoen dan etika politikTaufik pun menyindir Dede yang seolah melupakan PAN yang telah mengantarkannya ke kursi Wakil Gubernur Jawa Barat"Jangan seperti Malin Kundang yang saat sudah sukses mengkhianati ibu yang melahirkannyaYa kita hanya bisa mendoakan semoga semuanya baik-baik saja termasuk buat Dede," sambungnya.
Taufik yang juga wakil ketua DPR itu menegaskan, dengan demokrasi dan difasilitasi partai maka seorang penjual koran, tukang ojek hingga artis bisa menjadi anggota DPR maupun kepala daerahYang harus diingat, kata Taufik, seseorang politisi bisa duduk di kursi legislatif ataupun eksekutif karena partai politik"Jabatan itu karena partai, maka kita terinspirasi pada hikayat Malin Kundang," ulasnya.
Apakah Taufik setuju jika Dede Yusuf disebut kutu loncat? "Saya tidak sebut kutu loncatTetapi yang terpenting kita bisa berbuat terbaik untuk rakyat, berbakti pada bangsa dan negaraHakikatnya pengabdian di masing-masing partai," kilahnya.
Taufik yang juga wakil ketua DPR itu mengungkapkan, sebenarnya Jawa Barat termasuk daerah yang menjadi prioritas bagi PAN untuk menggembleng kadernyaPasalnya, PAN pada Pemilu legislatif 2004 pernah mendapat 8 kursi DPRJawa Barat pula yang mengantar Dede Yusuf menjadi anggoita DPR periode 2004-2009 dari PAN, hingga akhirnya ikut Pilkada Jawa Barat sebagai pendamping Ahmad Heryawan
Pada Pemilu 2009, PAN hanya meraih tiga kursi DPR dari JabarPadahal, saat itu Dede Yusuf sudah menjadi Wakil Gubernur Jabar
"Kita ingin kembalikan jumlah kursi itu di 2014Prestasi Jabar perlu kita tingkatkan untuk mencapai dua digitKita akan bekerja dengan ataupun tanpa Dede Yusuf," pungkasnya.(awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Arifinto Minta Maaf di Depan Konstituen
Redaktur : Tim Redaksi