jpnn.com - JAKARTA - Petinggi Partai Amanat Nasional (PAN) berharap, keputusan mereka untuk bergabung dengan pemerintah tidak dianggap sebagai ancaman.
Pasalnya, tujuan mereka bergabung dalam rangka memperkuat posisi pemerintah untuk membangun bangsa.
BACA JUGA: Indonesia Tawarkan Diri jadi Mediator Iran-Arab Saudi
"PAN masuk jangan dianggap sebuah ancaman," kata Ketua DPP PAN, Viva Yoga Mauladi dalam diskusi "Buruk Kinerja, Kabinet Terbelah" di Cikini, Jakarta, Sabtu (9/1).
Viva menyatakan, masuknya PAN tidak akan melukai partai yang sudah dari awal memberikan dukungan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi). "PAN sangat menghormati partai yang mendukung sejak awal," ucapnya.
BACA JUGA: Belajar Handle Media, Pimpinan KPK Undang Johan Budi
Terkait dengan rencana reshuffle kabinet, Viva mengatakan, PAN tidak akan mendikte presiden. Sebab, menurut dia, reshuffe merupakan hak prerogatif yang dimiliki presiden.
"PAN tidak akan meminta kepada presiden," ungkap Viva. (gil/jpnn)
BACA JUGA: Sabar, KPK Masih Koordinasi buat Lawan RJ Lino
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polda Siap Gelar Perkara Kasus Jaksa Gadungan
Redaktur : Tim Redaksi