jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Faisol Riza menyatakan parpolnya tidak keberatan jika Partai Amanat Nasional (PAN) akhirnya masuk ke koalisi pendukung pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Kabar soal PAN bakal masuk ke pemerintahan beredar santer seiring bergulirnya desas-desus tentang Presiden Jokowi akan merombak kabinet (reshuffle) dan memberikan jabatan menteri kepada partai pimpinan Zulkifli Hasan itu.
BACA JUGA: Reshuffle Kabinet Akhir Maret, PAN Dapat Jatah 1 Menteri
"Kami enggak masalah," kata Faisol melalui layanan pesan, Selasa (8/3).
Legislator PKB dari Daerah Pemilihan II Jawa Timur itu menjelaskan pemerintahan Presiden Jokowi bakal makin kuat dengan masuknya PAN.
BACA JUGA: PPP Tidak Keberatan PAN Masuk Kabinet, tetapi
Dengan demikian, pemerintah akan makin mudah dalam menjalankan program pembangunan. "Bagus kalau ada tambahan kekuatan," kata Faisol.
Namun, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menunjukkan sikap berbeda. Menurut Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani, PAN bukanlah partai yang berjasa dalam memenangkan Jokowi di Pilpres 2019.
BACA JUGA: Jokowi Bertemu Ketum PAN Membahas Reshuffle? Viva Yoga Menjawab
"Ada perasaan di internal PPP. Ini (PAN, red) waktu pilpres lalu partai yang secara posisi politik berseberangan," katanya.
Oleh karena itu, Arsul menegaskan wajar para kader PPP menyuarakan aspirasinya soal kemungkinan PAN masuk kabinet.
"Kalau istilah internal itu (PPP), berdarah-darah dan kemudian berhadapan dengan orang yang tadinya dalam posisi di pilpres berseberangan," ujar Arsul.(ast/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PPP Merasa Ada Yang Mengganjal jika PAN Masuk Barisan Jokowi
Redaktur : Antoni
Reporter : Aristo Setiawan