PAN Masuk Kabinet, Prof Hamdi Sebut Jokowi Ingin Memperkuat KIB

Minggu, 19 Juni 2022 – 04:02 WIB
Dokumentasi - Zulkifli Hasan. Ilustrasi Foto/dok: M Fathra Nazrul Islam/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pakar psikologi politik dari Universitas Indonesia, Profesor Hamdi Muluk menduga Presiden Jokow ingin memperkuat komposisi Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) di kabinetnya.

Hal itu terlihat dari keputusan mengangkat Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan jadi menteri perdagangan.

BACA JUGA: Jazilul: Kalau KIB Dukung Gus Muhaimin Capres 2024, Masuk!

Seperti diketahui, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa sudah lebih dulu jadi pembantu presiden. Artinya, pimpinan ketiga partai yang membentuk KIB kini mendapat kursi di kabinet. 

"Bisa seperti itu, jadi menurut saya, sekaligus memperkuat KIB," kata Hamdi saat dihubungi, Jumat (17/6).

BACA JUGA: 3 Ketum KIB Politikus Kawakan dan Berpengalaman, Layak Jadi Capres

Selain itu, Hamdi menilai langkah tersebut untuk mengunci posisi Demokrat dan PKS yang kini berada di luar pemerintahan.

"Saya bilang tadi PKB-PKS itu koalisinya basa-basi saja Semut Merah. Kalau dilihat gerak-geriknya dari dulu Cak Imin itu enggak nyaman dengan koalisi PKS dan Demokrat, itu kan gak ada leadernya," kata dia.

BACA JUGA: PAN dapat Jatah di Kabinet, Ujang: Pertanda KIB Direstui Jokowi

Hamdi menambahkan, dengan taktik ini, KIB akan semakin kuat, walaupun semuanya masih berjalan dinamis.

Lebih lanjut, dia menilai posisi Zulhas sebagai Mendag akan bertahan hingga 2024. Menurutnya, meski tugasnya saat ini berat, ada faktor lain yang membuat posisi Zulhas bakal aman hingga 2024.

"Kalau menurut saya sih kemungkinan akan bertahan sampai 2024. Tentu Pak Jokowi enggak ingin juga merusak koalisi untuk 2024. Jadi kalau misalnya kinerja Pak Mendag baru ini ya so so aja sih menurut saya enggak akan direshuffle, karena ini lebih kebutuhannya kepada 2024. Ini kan memang mengamankan PAN" kata dia.

"Secara tugas memang berat Kementerian Perdagangan ya, urusan impor ekspor, neraca ekspor-impor kita enggak terlalu bagus-bagus amatlah, urusan minyak goreng juga, jadi memang berat. Mungkin beberapa Mendag sebelumnya kinerjanya enggak kinclong ya, Tapi maksud saya selagi Pak Zulhas enggak ada blunder ya menurut saya bakal tetap bertahan sampai 2024," tandas Hamdi.

 

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler