jpnn.com, SLEMAN - Salah satu putra Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais dikabarkan bakal menyemarakkan Pilkada 2020. Putra Amien yang bernama Ahmad Mumtaz Rais disebut-sebut bakal maju pada Pilkada Kabupaten Sleman tahun depan.
Info yang beredar menyebut DPP PAN telah mengeluarkan surat rekomendasi bernomor No 52/Pilkada/XI/2019. Isinya adalah menyetujui dan merekomendasikan Ahmad Mumtaz Rais sebagai bakal calon bupati Sleman dari PAN.
BACA JUGA: Ada Rebutan Mikforon di Rakernas PAN
Namun, DPD PAN Sleman mengaku belum menerima surat dari DPP partai pimpinan Zulkifli Hasan itu. "Secara resmi kami belum menerima surat rekomendasi tersebut. Kami belum menerima fisik surat itu," kata Sekretaris DPD PAN Sleman Arif Kurniawan di Yogyakarta, Rabu (11/12).
Arif menambahkan, proses penjaringan bakal calon bupati di tingkat DPD PAN Sleman masih berjalan. Selain itu, dia juga mengaku belum mengetahui kebenaran rekomendasi DPP PAN soal Mumtaz.
BACA JUGA: PAN Hindari Calonkan Eks Napi Korupsi di Pilkada 2020
“Jika surat rekomendasi itu benar, akan ada dinamika di internal partai. Artinya dari rekomendasi itu langkah partai tentu akan melakukan konsolidasi," katanya.
Lebih lanjut Arif mengatakan, seharusnya rekomendasi muncul dari bawah, yakni dari hasil proses penyaringan yang dilakukan oleh DPD PAN. Selanjutnya DPD meneruskannya ke DPW PAN DIY.
"Harapannya muncul dari yang direkomendasikan DPD PAN, apalagi kami juga masih berproses," katanya.
Meski demikian Arif mengakui Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PAN tidak mengatur secara rinci soal itu. "Saat ini kami juga masih tetap melanjutkan proses penjaringan di internal PAN Sleman," katanya.
Hanya saja, sejauh ini sudah ada sejumlah nama yang muncul sebagai bakal calon bupati Sleman dari PAN, termasuk Mumtaz. Nama selain Mumtaz adalah Raudy Akmal, Sadar Narimo, Arif Kurniawan dan Abdul Kadir.
"Nama-nama itu juga tidak otomatis akan diajukan ke DPP, masih ada proses penyaringan. Hasilnya nanti kami saring dan baru didiskusikan," katanya.
Munculnya surat rekomendasi tersebut, kata dia, tidak akan menggugurkan proses penjaringan yang telah dilakukan. "Tim pilkada hingga saat ini masih terus berjalan," katanya.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Antoni