jpnn.com, JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) mendukung penuh Indonesia menjadi pusat perdagangan di kawasan Asia Tenggara.
PAN juga berkomitmen membuat Indonesia menjadi penggerak pasar di tingkat ASEAN.
BACA JUGA: Peningkatan Suara PAN Terjadi pada Kelompok Pemilih Rasional
Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR Achmad Hafisz Tohir meyakini Indonesia akan menjadi negara yang ditakuti.
Hal itu membuat Indonesia tidak perlu khawatir soal kebijakan politik dumping dari negara-negara Eropa.
BACA JUGA: PAN Berpeluang Raih Dukungan Projo Gegara Dekat dengan Jokowi
“277 juta dari 600 juta orang di ASEAN hampir separuhnya pasarnya di Indonesia. Jadi, sudah sangat benar dan pas kita menjadi motor penggerak di ASEAN,” ujar Hafisz yang juga Wakil Ketua Umum DPP PAN itu, Senin (29/5).
Dia pun mendorong pemerintah untuk segera mengambil langkah besar dalam penguatan pasar terintegrasi ASEAN.
BACA JUGA: PAN Punya Sumber Daya Politik yang Sangat Besar
Dukungan tersebut berguna agar Indonesia dapat bersaing dengan negara-negara Eropa dalam industri perdagangan dunia.
“Hal ini demi terwujudnya daya saing ASEAN di kancah perekonomian dunia,” tambahnya.
Selain itu, dia meyakini bahwa Indonesia bisa menjadi kawasan terintegrasi yang kuat.
Menurut Organisasi Perdagangan Dunia, politik dumping merupakan suatu kebijakan berupa barang diekspor dan dijual ke luar negeri dengan harga murah. Hal tersebut bertujuan untuk menguasai pasar negara tersebut.
Dengan kekuatan Indonesia dan negara-negara ASEAN lainnya, Indonesia tidak perlu khawatir dengan ancaman politik dumping dari negara Eropa.
“Saya yakin ASEAN ini menjadi kawasan terintegrasi yang kuat, maka kita tidak perlu khawatir terhadap dumping-nya Eropa,” pungkasnya. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ikan Hias Alam Kalteng Menembus Pasar ASEAN
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan