jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto kembali melancarkan kritik kepada pemerintahan Joko Widodo. Lewat video di akunnya di Facebook Selasa (19/6), Prabowo menganggap bahwa kekayaan Indonesia sudah dikuasai asing, sehingga Indonesia menjadi lemah.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Amanat Naisonal (PAN) Saleh Partaonan Daulay menilai apa yang disampaikan Prabowo adalah bentuk keprihatinan terhadap kondisi bangsa saat ini. Menurutnya, Prabowo ingin mengajak semua pihak membuka mata terhadap gejala ketimpangan sosial yang ada. Sebab, ada banyak keanehan dan keganjilan yang disampaikan dari data dan fakta kehidupan sosial kebangsaan.
BACA JUGA: Sandi: Gerindra Masih Menghargai Pak Jokowi
“Saya kira bukan hanya Prabowo yang menilai seperti itu. Ada tokoh-tokoh lain yang sudah berbicara hal yang sama. Sayangnya, belum ada gerakan signifikan untuk memperbaiki masalah yang ada itu," kata Saleh kepada JPNN, Rabu (20/6).
Wakil ketua Komisi IX DPR itu melihat bahwa apa yang disampaikan Prabowo itu adalah catatan harian politik yang perlu ditindaklanjuti oleh siapa saja yang sedang berkuasa. Sebab, jika diabaikan, masalah yang dipaparkan itu akan terus berlanjut. Bahkan bisa jadi akan diwariskan pada pemerintahan berikutnya. Dia menuturkan, beban berat negara tidak hanya bagaimana memenuhi kebutuhan warga negara saat ini. "Tapi, bagaimana menyelesaikan persoalan warisan dan akan diwariskan pada periode berikutnya," jelasnya.
Dia meminta pemerintah memperhatikan kritikan dan pandangan Prabowo tersebut. Meskipun disampaikan oleh pihak oposisi, unsur-unsur kebenaran yang dipaparkan haruslah diperhatikan dan dituntaskan. "Itulah bentuk konkret kecintaan kepada bangsa dan negara ini," tambahnya.
BACA JUGA: Fadli Zon Berpotensi Menggagalkan Pencapresan Prabowo
Dia menegaskan bahwa pemerintah adalah pihak yang paling memiliki otoritas untuk menjawab semua kritik itu. "Semua potensi dan sumber daya dimiliki oleh pemerintah. Yang lain tentu hanya bisa menilai dan memberikan kritik dan masukan," tuntasnya. (boy/jpnn)
BACA JUGA: Gara-Gara Komjen Iriawan, Jokowi Pantas Dapat Kartu Merah
BACA ARTIKEL LAINNYA... 10 Calon Pendamping Jokowi Hasil Penjaringan PKPBerdikari
Redaktur & Reporter : Boy