PAN Sudah Incar Koalisi dengan Nasdem dan PDIP untuk Pilpres 2024

Selasa, 05 November 2019 – 13:53 WIB
Ketum PAN Zulkifli Hasan usai bertemu empat mata dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Senin (14/10). Foto: M Fathra Nazrul Islam/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menyambut baik rencana Ketum Partai Nasdem Surya Paloh untuk bertemu dengannya.

Zulkifli mengatakan PAN tidak hanya akan bertemu Partai Nasdem, tetapi juga tengah mengatur pertemuan dengan PDI Perjuangan.

BACA JUGA: Temuan ICW: Ternyata Anggaran Lem Aibon di DKI Jakarta Mencapai Rp 126 Miliar!

"Pertemuan dengan partai-partai itu biasa, ini juga lagi diatur kami mau ketemu PDI Perjuangan," kata Zulkifli di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (5/11). 

Selain itu, kata Zulkifli, Partai Golkar juga mengundang PAN untuk menghadiri sebuah acara malam besok.

BACA JUGA: Anggaran Pemprov DKI Jakarta Dikritik, Anies Baswedan Sebut Itu Sistem Warisan

Zulkifli memastikan akan hadir, mengingat Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto adalah sahabatnya. "Datang dong, Pak Airlangga sahabat kami," tegasnya. 

Menurutnya, selain banyak persoalan yang akan dibahas untuk menyamakan persepsi seperti persoalan KUHP, UU Pertanahan, pertemuan dengan Nasdem dan PDIP juga akan membahas soal Pilpres 2024

"Ya (dibahas) semualah. Kalau silaturahmi partai lain, itu kan pasti namanya partai politik ya sudah mulai lihat-lihat nanti bagaimana. Kan 2024 sebentar lagi, tidak terasa," katanya.

Zulkifli menjawab lugas saat ditanya apakah pertemuan dengan Partai Nasdem itu merupakan upaya untuk berkolaborasi di Pilpres 2024. "PDIP juga kok, sama saja," jawabnya tegas. 

Wakil ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) itu mengatakan wajar jika parpol membahas pilpres mendatang.

"Yang ribet itu begini misalnya,  pertarungan pilpres kan biasa tuh, cuma dulu teman-teman media, rakyat juga sampai sekarang belum move on, kan biasa capres Pak Prabowo jadi menhan kan biasa aja gitu. Jadi, kalau partai ketemu biasa saja," katanya. 

Selain itu, kata Zulkifli, pertemuan juga tentu membahas soal Pilkada Serentak 2020. Menurutnya, untuk mengusung kepala daerah tentu tidak bisa sendiri.

"Bagaimana dalam satu daerah itu kami bisa kerja sama dengan Golkar, PDIP, Nasdem ini kan sebentar lagi ini intens pertemuannya karena kan tidak bisa satu," ujarnya.

Karena itu, tegas dia, memang  diperlukan silaturahmi antarparpol termasuk dengan Nasdem dan PDIP. "Waktunya nanti diatur, kan sama-sama sibuk ya," ungkap mantan menteri kehutanan di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu. (boy/jpnn) 


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler