Kepada wartawan di Jakarta, Selasa (16/10), Taufik menegaskan, sangat sulit mengharapkan akurasi hasil survei parpol secara nasional oleh lembaga survei yang saat hasil surveinya pada Pemilada DKI lalu melenceng jauh dari perolehan suara resmi. "Pilgub DKI adalah pelajaran berharga. Kalau yang di depan hidung saja nggak tahu, bagaimana yang di seberang lautan?" kata Taufik.
Pria yang juga Wakil Ketua DPR RI itu menegaskan, nasib parpol ditentukan oleh pilihan rakyat dan bukan oleh lembaga survei. Sinisme Taufik terhadap lembaga survei juga didasari adanya lembaga survei yang sering menjadi tim sukses.
Taufik mengakui, survei memang bisa menjadialat ukur elektabilitas (tingkat keterpilihan) parpol. Hanya saja, sebutnya, survei akan menjadi rancu jika memihak dan tidak objektif.
Meski demikian Taufik menegaskan, PAN tak mau habis energi karena hasil survei. "Ada survei yang mengatrol parpol sangat luar biasa. Ada pula survei yang men-down grade parpol. Ini menjadi membingungkan rakyat. Namun PAN tetap tidak ambil pusing," tegasnya.
Rasa percaya diri Taufik juga karena hasil lembaga survei justru menempatkan PAN sebagai partai Islam. Padahal, lanjut Taufik, PAN adalah partai nasionalis.
"Banyak pengurus PAN itu di daerah non muslim. Mereka itu protes keras ke saya, bagaimana orang survei kok sok tahu AD/ART (Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga) PAN" PAN ini nasionalis," tegasnya.
Taufik juga melanjutkan, meski PAN lahir dari Muhammadiyah namun keberadaannya untuk semua kalangan masyarakat. "Banyak Bupati dari PAN itu non-muslim, seperti di NTT," ucapnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, survei LSI bertajuk "Makin Suramnya Partai dan Capres Islam di Pemilu 2014" yang diumumkan pada Minggu (14/10) menunjukkan lima besar perolehan suara didominasi partai nasionalis, yakni Golkar (21,0 persen), PDIP (17,2 persen), Demokrat (14,0 persen), Gerindra (5,2 persen), dan NasDem (5,0 persen). Sedangkan empat partai Islam penghuni DPR yakni PKS, PAN, PKB, dan PPP, justru terlempar dari lima besar.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PDIP Juga Lirik Nanan dan Teten
Redaktur : Tim Redaksi