PAN tidak Punya Budaya Premanisme

Kamis, 23 Mei 2013 – 12:19 WIB
JAKARTA - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Partai Amanat Nasional (PAN), Viva Yoga Mauladi mengatakan, partainya tidak memiliki budaya premanisme.

Hal itu disampaikan Viva menanggapi tewasnya Wakil Sekretaris PAN Kabupaten Muna Sulawesi Tenggara, La Ode Alimuddin Kunsi. Ia diduga tewas setelah terlibat perkelahian dengan Sekretaris DPD PAN Muna, Ikhlas Muhammad.

Menurut Viva, tidak mungkin ada adu fisik atau adu jotos antar sesama kader. Di tingkat cabang ranting saja tidak ada perkelahian apalagi di tingkat DPD.

"Tidak ada adu fisik. Budaya organisasi dibangun berdasarkan proses komunikasi," ujar Viva di DPR, Jakarta, Kamis (23/5).

Anggota Komisi IV DPR tersebut mengatakan, Alimuddin terlibat debat komposisi nomor urut. Namun ia membantah ada perebutan nomor daftar calon legislatif sementara (DCS). "Itu sudah ditentukan mekanisme rapat," ucapnya.

Setelah berdebat, Viva menerangkan, Alimuddin pergi ke depan kantor sekretariat. Saat itu Alimuddin jatuh karena terkena serangan jantung. "Di bawa ke rumah sakit tapi tidak tertolong," katabya.

Viva menjelaskan, Alimuddin merupakan calon legislatif (caleg) DPRD. Menurutnya, tidak ada masalah jika orang memiliki penyakit seperti jantung ingin maju menjadi seorang caleg.

"Orang punya penyakit jantung, hipertensi, paru emang tidak boleh nyaleg? Boleh dong. Kalau terpilih menjadi anggota dewan kemudian meninggal ada PAW (Pergantian Antar Waktu). Jadi tidak ada masalah," pungkasnya. (gil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jakarta Tolak Ide Referendum di Aceh

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler