PANAS: Arema Cronus Tabuh Genderang ‘Perang’

Jumat, 18 Desember 2015 – 06:25 WIB
ILUSTRASI. FOTO: Radar Malang/JPNN.com

jpnn.com - JOGJAKARTA – Genderang perang ditabuh oleh manajemen Arema Cronus jelang laga lawan Surabaya United, Sabtu mendatang. Direktur Arema, Ruddy Widodo menyebut bahwa laga Singo Edan kontra Surabaya United bukan lagi sekadar perebutan poin semata. Duel penuh sejarah ini adalah adu gengsi dua kutub sepakbola Jawa Timur.

“Bagi saya, ini bukan lagi soal urusan kalah menang. Bukan juga urusan dapat poin untuk melaju ke semifinal. Ini adalah murni urusan harga diri Malang saat menghadapi rival abadi Surabaya. Arema membawa gengsi daerah dan nama besar masyarakat Malang dalam pertandingan,” kata Ruddy kepada Malang Post (Grup JPNN.com), di sela-sela latihan Arema, pagi kemarin.

BACA JUGA: 14 Atlet Bertolak ke Timor Leste

Sebagai tim dengan sejarah rivalitas puluhan tahun, efek Arema dan Surabaya tak hanya berdampak dalam sepakbola saja, kata Ruddy. Bahkan, cabor olahraga lain pun seringkali ikut terpengaruh dengan rivalitas Jawa Timuran ini. Tiap kali tim olahraga asal Malang bertemu dengan tim Surabaya, tensi persaingan meningkat drastis.

“Bukan hanya sepakbola saja yang ikut terpengaruh dengan rivalitas Malang-Surabaya ini. Dalam cabor lain pun, saya lihat tim asal Malang dan tim asal Surabaya selalu panas dalam persaingan dan pertandingan. Jelas, ini bukan lagi soal sepakbola, tapi soal identitas daerah,” sambung Ruddy.

BACA JUGA: KONI Optimis Golf dan Layar yang Jadi Andalan Kepri Raih Prestasi Di PON Jabar

Pria berkacamata ini menyebut, harga diri masyarakat Malang dipertaruhkan dalam pertandingan kali ini. Dari segi statistik, Arema tampaknya cukup bergembira dan bersyukur. Menurut Ruddy, sejak era almarhum Suharno hingga Joko “Gethuk” Susilo sekarang, Arema sama sekali belum pernah tersentuh kekalahan saat menghadapi Surabaya.

Kenangan terbaik Ruddy tentang rivalitas Malang-Surabaya ini, terjadi Palembang dan Surabaya.

BACA JUGA: Kabupaten Bogor Capai Target di Sarung Tinju Emas

“Saat lawan Surabaya di semifinal SCM, El Loco bikin gol salto spektakuler. Lalu, saat kita main partai usiran final di Surabaya, Samsul Arif cetak gol tunggal yang bikin kita selebrasi di markas lawan,” tandas Ruddy.

Meskipun tensi pertandingan Arema lawan Surabaya bakal panas dan penuh gengsi, Ruddy mengingatkan Ahmad Bustomi dkk untuk tidak ikut panas berlebihan. Memang, laga ini sudah dinanti-nantikan oleh Aremania yang siap ladub tret tet tet dari Malang ke Sleman demi menyaksikan timnya melawan Surabaya.

“Kehadiran Aremania yang membirukan Sleman tentu menjadi dampak positif buat tim. Tapi, saya berharap pemain bisa mengontrol emosi. Jangan sampai fighting spiritnya berlebihan dan membuat pemain tak bisa berpikir strategi di atas lapangan. Harus kontrol dengan baik,” tutup Ruddy.(fin/fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gol Indah Pogba Ternyata untuk Seorang Anak Penderita Kanker


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler