jpnn.com, JAKARTA - Fraksi Partai Gerindra walk out dari sidang paripurna, Jumat (28/4). Wakil rakyat yang merupakan anak buah Prabowo Subianto itu kesal dengan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, yang dianggap mengambil keputusan secara sepihak.
Keputusan sepihak itu terkait persetujuan diadakannya hak angket terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Keputusan itu usai beberapa anggota melakukan interupsi.
BACA JUGA: Fadli Zon Disuruh Walk Out dari Ruang Sidang Paripurna DPR
"Mengatakan dan menanyakan kepada seluruh anggota apakah usul penggunaan hak angket terhadap pelaksanan tugas dan kewenangan KPK yang diatur Undang-Undang 32 dapat disetujui hak angket?" tanya Fahri di ruang sidang paripurna, Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. "Setuju," jawab beberapa anggota.
Setelah mendengar persetujuan itu, tak lama Fahri langsung mengetok palu sidang walaupun sejumlah anggota melakukan interupsi. "Terima kasih, telah disetujui penggunaan hak angket," tuturnya.
BACA JUGA: Fahri Hamzah Loloskan Angket KPK, Tiga Fraksi Walk Out
Fahri pun tak menghiraukan interupsi para anggota yang mayoritas berasal dari Fraksi Gerindra. Bahkan dia melanjutkan agenda pembacaan pidato Ketua DPR Setya Novanto.
Beberapa anggota berdiri dari kursinya. Sebab, mikrofon mereka mati dan tak bisa menyuarakan interupsinya.
BACA JUGA: Bamsoet Ajak Hormati Putusan Paripurna soal Angket KPK
Karena tetap dihiraukan, Ketua Fraksi Partai Gerindra Ahmad Muzani pun langsung berjalan ke depan meja impinan sidang sambil mengangkat kedua tangannya ke atas. Karena tidak dihiraukan pula oleh pimpinan, Muzani pun mengajak seluruh anggota fraksinya untuk ke luar dari ruang sidang. Di satu sisi, Ketua DPR Setya Novanto tetap menbacakan pidato penutupan masa sidangnya. (dna/jpg/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gerindra Ajak PKS Bawa Kesuksesan di DKI ke Pilkada Jabar
Redaktur : Tim Redaksi