JAKARTA -- Selain massa yang pro revolusi PSSI, di kompleks stadion utama Gelora Bung Karno kemarin juga datang massa yang pro terhadap NurdinMereka terdiri dari sekitar seratusan orang yang juga berusaha mengamankan kantor PSSI
BACA JUGA: Suporter Tuntut Menpora Bekukan PSSI
Beruntung, massa pro revolusi PSSI tak terpancing emosinya sehingga tidak sampai terjadi bentrok
BACA JUGA: Pemain Arema Ancam Mogok
Kedua massa yang berbeda visi tersebut sempat saling lempar saat massa pro revolusi bergeser melakukan demonstrasi ke kantor Menpora dan keduanya berpapasan.Saat itu, massa yang beratribut oranye dan mengklaim dirinya sebagai The Jak -sebutan suporter Persija Jakarta- melakukan provokasi terhadap rombongan terakhir massa pro revolusi
BACA JUGA: Tak Gubris Sanksi PSSI
Merasa diserang dan dijelek-jelekkan karuan saja langsung terjadi aksi lemparUntungnya, massa pro revolusi PSSI berhasil menenangkan diri dan menyadari bahwa mereka sedang di ProvokasiSalah satu koordinator massa yang bergesekan, Andi Mbonek, membenarkan bahwa pihaknya memang sempat diprovokasiNamun, dia berhasil menenangkan anggotanya sehingga tidak sampai terjadi bentrok besar.
"Kami yakin itu hanya oknum yang mengaku sebagai The JakSebelumnya kami sudah melakukan koordinasi dan sudah bersatu untuk satu tujuan untuk melengserkan NurdinMelakukan revolusi di tubuh PSSI bersama-sama suporter seluruh IndonesiaTidak ada lagi permusuhan," terangya.
Senada dengan Andi, saat sekretaris umum The Jak Richard Ahmad Supriyanto dikonfirmasi membenarkan bahwa massa yang melakukan provokasi dan penyerangan terhadap massa pro revolusi hanyalah oknumDia melihat ada yang berusaha memanfaatkan situsi untuk merusak kondusifitas aksi yang dilakukan massa pro revolusi PSSI.
"Sebelumnya kami sudah bertemu dengan bonek dan Viking jugaAgar tidak ada lagi perseteruan dan kami bersatu untuk solid menyerukan penurunan Nurdin dan Revolusi PSSIdari awal The Jak juga memiliki tuntutan agar Nurdin turun," tegasnyaUntuk itu, dia berharap agar jangan sampai ada oknum yang berusaha menghambat suara angin perubahan yang dihembuskan oleh para suporter sepak bola Indonesia
Sebelumnya, massa Pro Nurdin tersebut juga sempat melakukan orasi pula di depan kantor PSSIChusni, koordinator massa aksi yang menamakan dirinya Barisan Muda Indonesia, menjelaskan bahwa aksi yang dilakukannya adalah agar ada pemberitaan yang seimbang dari MediaDia menilai selama ini ini pemberitaan yang dimuat di Media terlalu menyudutkan Nurdin
Sayang, saat ditanya lebih jauh dia memilih bungkam dan memilih menjauh dari wartawan Jawa Pos"Suara saya udah mulai habisMasa belum orasi suara saya sudah habisUdah dulu," katanya sembari berjalan menghindar ke kerumunan massa(aam/ru)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dibawah Bayang-Bayang Sanksi FIFA
Redaktur : Tim Redaksi