Panas! PKB Laporkan Anak Buah Prabowo ke Polisi

Senin, 13 Maret 2017 – 21:08 WIB
Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Foto/Ilustrasi: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, KARAWANG - Pertarungan di Pilkada DKI Jakarta ternyata membuat politikus di daerah lain ikut terbawa panas. Seperti yang baru saja terjadi di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, sekitar 65 kilometer dari ibu kota.

Pengurus Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Karawang, melaporkan anggota DPRD dari Fraksi Gerindra Saefudin Juhri dan seorang facebooker Muhammad Iqbal, ke Polres Karawang, Senin (13/3).

BACA JUGA: Oalah... Pilkada di DKI Kok Jawa Timur Ikut Pusing

Pelaporan keduanya karena dianggap telah melecehkan PKB di media sosial Facebook pada 10 Maret 2017 lalu.

"Kami melaporkan ke polisi karena komentarnya di Facebook sudah menghina dan menyakiti kader PKB se-Kabupaten Karawang. Apalagi komentarnya itu sudah menyangkut soal SARA ini yang membuat kader kami marah sehingga membuat laporan polisi," ujar Ketua DPC PKB Jimmy Ahmad Zamakhsyari.

BACA JUGA: Tadi Pagi Cak Imin Dikejutkan Video Singkat

Pelecehan terhadap partai PKB ini berawal ketika Muhammad Iqbal menulis di dinding Facebook-nya mengenai peta dukungan partai di putaran kedua Pilkada DKI 2017.

"Pengamat politik Hanta Yuda: diantara PAN dan PP, PKB partai yg paling mungkin dukung ahok. Tahu kenapa???" demikian tulis Iqbal.

BACA JUGA: Tak Peduli Ideologi, Emil Buka Pintu untuk Semua Partai

"Klo pkb betul jadi dukung ahok nanti akan ada ayat dan hadits untuk bela ahok...." lanjut Iqbal dalam status yang berbeda.

Kemudian status Muhammad Iqbal dikomentari beberapa Facebooker, diantaranya Sep Zuhri atau Saefudin Juhri yang mempelesetkan kepanjangan PKB dengan singkatan 'Partai Keristen Baru'.

Bahkan ada seorang facebooker mengingatkan mereka dalam percakapan ini agar menjaga sikap, "Astagfirulloh..jaga sikap bos," tulis akun Muslim Hafidz Ok berkimentar.

Menurut Jimmy dirinya baru mengetahui masalah ini ketika sejumlah kader PKB menghubunginya dan menyampaikan ada penghinaan di Facebook. Setelah dia membaca, Jimmy memandang hal ini sudah menghina PKB dan berpotensi membuat ribuan kader PKB turun kejalan untuk mencari pelaku penghinaan.
"Ini sudah keterlaluan dan tidak bisa dibiarkan karena sudah menyangkut soal SARA. Kita harus memberikan pembelajaran juga agar menggunakan media sosial secara santun kalau tidak seperti ini akibatnya," katanya.

Jimmy mengatakan, persoalan ini sudah masuk ranah hukum karena jelas ini sudah melanggar Undang-undang IT (Informasi Teknologi). Meski yang mencibir adalah anggota Partai Gerindra, Jimmy menegaskan, pihaknya tidak punya persoalan dengan partai pimpinan Prabowo Subianto tersebut.

Pihaknya akan melanjutkan kasus ini hingga ranah pengadilan meski sudah ada permintaan maaf dari sejumlah kader partai Gerindra.

"Masalah kami adalah dengan oknum kader partai Gerindra yang seenaknya bicara di facebook. Kasus ini akan kita kawal hingga kemeja hijau karena tidak akan ada perdamaian," katanya.

Sementara itu Wakapolres Karawang,Kompol Irwansyah mengatakan laporan dari pengurus PKB sudah diterima Polres Karawang. Dengan masuknya laporan ini pihaknya akan melakukan gelar perkara untuk menentukan apakah kasus ini ditangani Polres Karawang, Polda Jabar atau Bareskrim mabes Polri.

Hal karena pertimbangan materi yang disampaikan didalam Facebook terkait dengan masalah nasional yaitu Pilkada Jakarta.

"Nanti kita akan putuskan setelah dilakukan gelar perkara," kata Irwansyah. (bon/rmol)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gerindra Jaktim Merasa Dicatut Pendukung Ahok


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
PKB   Gerindra   Karawang   SARA  

Terpopuler