Panasonic Gobel Ekspansi Pabrik Baterai Koin Lithium

Jumat, 20 Juli 2018 – 19:04 WIB
Ground breaking pembangunan fasilitas pabrik PT Panasonic Gobel Energy Indonesia (PECGI) keempat pada Jumat (20/7), di Kawasan Industri Gobel, Cibitung, Bekasi, Jawa Barat. Foto IST

jpnn.com, CIBITUNG - PT Panasonic Gobel Energy Indonesia (PECGI) melanjutkan perluasan pabrik Baterai Koin Lithium.

Hal ini ditandai dengan ground breaking pembangunan fasilitas pabrik keempat pada Jumat (20/7), di Kawasan Industri Gobel, Cibitung, Bekasi, Jawa Barat.

BACA JUGA: 4 Wilayah Percontohan Distribusi Baterai Motor Listrik Honda

Perluasan industri ini merupakan langkah strategis PECGI dalam mengantisipasi pesatnya pertumbuhan pasar global.

Acara peletakan batu pertama pembangunan perluasan pabrik dengan investasi senilai 23 juta USD ini dihadiri Dirjen ILMATE Kemenperin Harjanto mewakili Menteri Perindustrian, Direktur Energi Panasonic Corporation Jepang Tadanobu Kazuo, Utusan Khusus Presiden RI untuk Jepang Rachmat Gobel dan Presdir PECGI Kenichi Kudara.

BACA JUGA: Dongkrak Penjualan, Panasonic Sasar Segmen Residensial

Hingga 2017 PECGI telah memproduksi 30 miliar pcs Baterai, yang terdiri dari 20 miliar pcs baterai kering Manganese dan 10 miliar pcs baterai koin Lithium, yang berorientasi ekspor (92% ekspor) dengan tujuan 70 negara, serta menyerap 2.500 tenaga kerja (TKA hanya 29 orang), dengan pabrik menempati lahan seluas 125.000 m2 dan luas bangunan 75.000 m2.

Tadanobu mengatakan seiring perkembangan zaman, permintaan baterai Lithium terus meningkat terutama di bidang internetisasi dan juga otomotif. Kondisi ini membuat Panasonic perlu memperluas bisnis ini.

BACA JUGA: Industri Elektronik Melandai, Panasonic Pede Melesat 140 Persen

“Dengan membangun perluasan pabrik ini bisa menempatkan baterai Lithium Panasonic memiliki 30 persen market share di dunia,” kata Tadanobu.

Sementara itu, Kudara mengatakan Panasonic memilih Indonesia sebagai basis produksi baterai koin Lithium karena mendapatkan keunggulan komparatif dan kompetitif dalam mengembangkan industri.

“Iklim investasi di Indonesia kondusif dan stabil, selain tersedianya mata rantai pasokan bahan baku memadai, serta keunggulan dalam kemampuan SDM dan kompetitif,” tutur dia.

Rachmat Gobel mengatakan, dalam berinvestasi di Indonesia, Panasonic tidak hanya bertindak sebagai pemodal semata untuk meningkatkan FDI (foreign direct investment) dan penyerapan tenaga kerja, namun juga telah melakukan transformasi teknologi dan membangun SDM Indonesia.

"Panasonic-Gobel sebagai pioneer industri elektronika, dimulai dari Pabrik Radio Cawang pada 1954, bantuan teknik pembuatan televisi untuk menyukseskan Asian Games IV/1962, pendirian Joint Venture Company PT. NATIONAL GOBEL pada 1970, hingga berkembang sampai saat ini - tetap konsisten untuk berkontribusi membangun negara melalui industri,” kata Rachmat.

Rachmat menambahkan, terbinanya hubungan kemitraan usaha yang harmonis dan kerjasama baik antara Gobel Group dengan Panasonic Jepang, membuktikan industri dapat berkembang dengan baik dan terjalin dalam waktu yang panjang.

Sehingga seiring berjalannya industri, telah terbangun pula sinergi dan keharmonisan yang kuat, hubungan antara karyawan dan pengusaha untuk mencapai tujuan kemakmuran bersama.

Selain itu Rachmat Gobel juga mengapresiasi dukungan penuh dari Panasonic HQ yang telah mengembangkan produk unggulan yang kompetitif di Indonesia dengan sistem manajemen yang baik, sehingga mampu menghasilkan produk yang aman dan berkualitas tinggi.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Target Tumbuh 20 Persen, Panasonic Bidik Kelas Premium


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Panasonic  

Terpopuler