Pandemi Covid-19 di AS Diprediksikan Mulai Capai Gelombang Tiga

Rabu, 18 November 2020 – 23:33 WIB
Ilustrasi Covid-19. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, OREGON - Sejumlah pakar menyebut jika AS sedang diterpa gelombang ketiga pandemi Covid-19. Negara Bagian North Dakota menjadi wilayah ke 35 yang menerapkan aturan wajib masker di tempat umum.

Menyusul Oregon dan New Meksiko yang bahkan menerapkan lockdown di wilayahnya. Tindakan ini menjadi yang paling agfresif sejak pandemi memasuki musim semi.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Anies Baswedan Dicecar Puluhan Pertanyaan, Perintah Terbaru Kapolri, Jangan Berani Gelar Aksi Reuni 212!

"Kami dalam kondisi antara hidup dan mati. jika tak bertindak sekarang, kami tak bisa menjaga kehidupan, dan kami akan menghancurkan sistem kesehatan kami dan infratsrukturnya," kata Gubernur New Meksiko Michelle Lujan Grisham. 

Dia memerintahkan agar warganya tinggal di dalam rumah selama dua minggu.

BACA JUGA: Kasus Aktif Covid-19 Meningkat, Jawa Barat Tertinggi, DKI Bagaimana?

Kasus Amerika Serikat Tertinggi di Dunia

Sedangkan Gubernur Oregon, Kate Brown, membekukan seluruh kegiatan usaha selama dua minggu agar mereka menutup kantor dan usaha serta meminta agar menerapkan work form home (wfh).

BACA JUGA: Mantap! Jokowi Siap Disuntik Vaksin Covid-19 untuk Uji Coba Lebih Dulu

Gubernur juga meminta agar pelanggar aturan ini ditangkap atau diberi sanksi. Beberapa gubernur lain di wilayah New York, Maryland, Virginia, dan Minnesota menerapkan pembatasan dalam beberapa hari terakhir.

Di antaranya mengurangi jumlah peserta dalam acara bersama, meminta tempat usaha agar tutup lebih dini, serta mengurangi jumlah alkohol yang dijual.

Amerika Serikat mencatat tren peningkatan kasus sejak awal November. Pada Jumat lalu, terdapat tambahan 184.514 kasus, jumlah tertingggi sejak pandemi dimulai, menurut Universitas Johns Hopkins.

Sedangkan, rerata pasien meninggal naik, dari 828 kematian sehari hingga 30 Oktober, naik menjadi 1.047 kematian sehari, hingga 13 November lalu, menurut data Associated Press. (alj/ngopibareng/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler