Pandemi Covid-19 Mengubah Perilaku Masyarakat dalam Menyimpan Uang

Kamis, 06 Mei 2021 – 06:00 WIB
Wealth and Retail Liabilities Head UOB Indonesia Vera Margaret mengatakan pandemi juga berdampak pada perilaku masyarakat menyimpan uang. Foto: Antara

jpnn.com, JAKARTA - Pandemi Covid-19 tidak hanya mengubah perilaku masyarakat terkait protokol kesehatan.

Wealth and Retail Liabilities Head UOB Indonesia Vera Margaret mengatakan pandemi juga berdampak pada perilaku masyarakat pada perekonomian nasional.

BACA JUGA: Promo Terbaru UOB Manjakan Nasabah Penggemar Travelling

“Ada perubahan perilaku masyarakat untuk menyimpan uang dalam bentuk deposito atau investasi pada logam mulia,” ujar dia di Jakarta, Rabu (5/5).

Vera mengatakan, perubahan perilaku itu karena masyarakat ingin memiliki simpanan yang cukup. Selain itu, menurunya masyarakat menilai masa pandemi tidak bisa diprediksi kapan berakhir.

BACA JUGA: 27 Mobil di Plaza UOB Berhasil Dievakuasi

“Memang untuk simpanan dalam bentuk tunai (tabungan) naik. Kita lihat saldo nasabah pada 2020 lalu terus meningkat,” ungkapnya.

Dia mengatakan, untuk menampung minat masyarakat menabung, maka UOB menyiapkan program Kejutan Simpanan Nasabah 2.0.

BACA JUGA: Arus Air ke Basement UOB Terlalu Deras

Vera menilai hal itu menjadi solusi bagi masyarakat yang ingin menabung.

"Hasilnya pada program kejutan simpanan 2020 antusias masyarakat sangat luar biasa,” katanya.

Ia mengaku, program kejutan simpanan ini menjadi program dari UOB yang sangat baik. “Kami sangat apresiasi antusias masyarakat dalam mengikuti program kejutan simpanan ini,” ucapnya.

Head of Personal Financial Services and Digital Bank UOB Indonesia Khoo Chock Seang mengatakan program tersebut dirancang seiring dengan keberhasilan program Kejutan Simpanan di 2020 yang menghasilkan peningkatan saldo giro dan tabungan sebesar 19 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

“UOB Indonesia menawarkan berbagai solusi perbankan dan investasi untuk menumbuhkan tingkat kekayaan mereka,” kata Khoo Chock Seang dikutip dari Antara, Kamis (6/5).

Menurutnya, nasabah dapat memperoleh reward points dan memenangkan berbagai hadiah, termasuk voucher dan peralatan elektronik rumah tangga hanya dengan menabung atau melakukan transaksi perbankan.

Nasabah UOB Indonesia juga dapat mengumpulkan reward points tambahan saat mereka membeli produk asuransi atau melakukan pembayaran menggunakan kartu debit dan kredit UOB, bertransaksi menggunakan aplikasi TMRW Digital Bank atau saat mengajukan pinjaman UOB.

"Pada setiap kuartal, tiga penabung teratas dengan peningkatan saldo rata-rata tertinggi juga berhak memenangkan hadiah, mulai dari emas batangan hingga saldo yang dikreditkan di tabungan," ujar Khoo Chock Seang.

Selain itu, lanjut dia, ada hadiah triwulanan bagi nasabah dengan kenaikan saldo rata-rata tahunan tertinggi. Nasabah berhak memenangkan hadiah utama mobil listrik Tesla Model 3 Standard Range.

Nasabah dapat mengunjungi situs Kejutan Simpanan untuk menukarkan hadiah menggunakan reward points setiap bulannya dan hadiah akan diberikan berdasarkan sistem 'siapa cepat dia dapat'.

"Untuk itu, nasabah harus mempertahankan saldo rata-rata bulanan minimal Rp 5 juta di rekening simpanan untuk mendapatkan penukaran poin setiap bulan menjadi hadiah langsung yang akan diadakan melalui mekanisme penawaran atau lelang," bebernya.

Kemudian, ujar Khoo Chock Seang menyebut untuk mengikuti kualifikasi top saver, nasabah harus memenuhi kenaikan saldo bulanan minimum yang disyaratkan sebesar Rp 100 juta per bulan. Nasabah bisa menerima hadiah seperti emas, peralatan elektronik rumah tangga, dan saldo yang dikreditkan di tabungan.

"Nasabah perlu mempertahankan saldo minimum Rp 300 juta," katanya.

Khoo Chock Seang menambahkan nasabah baru yang membuka rekening di UOB Indonesia selama periode program juga akan berkesempatan menjadi salah satu top savers triwulanan dan/atau tahunan. Saldo tabungan akhir bulan pertama akan menentukan saldo rata-rata bulanan yang dibutuhkan.

"Program ini pertama kali tahun lalu dengan hadiah utama sebuah apartemen di kawasan segitiga emas Jakarta senilai sekitar Rp 1,4 miliar yang telah diserahkan pada Maret 2021," ujar Khoo Chock Seang. (mcr10/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler