Pandemi Terkendali, Kebijakan Akan Dilonggarkan? Begini Kata Luhut Binsar

Senin, 21 Februari 2022 – 16:33 WIB
Koordinator PPKM Jawa Bali Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan hasil evaluasi pandemi Covid-19. Ilustrasi Foto/dok: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan Indonesia tidak akan memberlakukan kebijakan transisi dari pandemi ke endemik sebagaimana dilakukan negara lain.

Menurutnya, pemerintah selalu belajar dari banyak negara untuk memahami, menganalisis, hingga menentukan langkah dan model terbaik dalam melihat perkembangan situasi pandemi.

BACA JUGA: Update Terkini PPKM Jawa Bali, Luhut Binsar: Tidak Ada Hal yang Perlu Dikhawatirkan

"Namun, transisi akan dilakukan berdasarkan data dan prinsip kehati-hatian," ujar Luhut Binsar dalam update terkini PPKM Jawa Bali, Senin (21/2).

Koordinator PPKM Jawa dan Bali itu mengakui bahwa beberapa negara lain sudah mulai memberlakukan kebijakan pelonggaran untuk transisi ke endemik seperti Inggris, Denmark, hingga Singapura.
"Namun, kita tidaklah perlu latah ikut-ikutan seperti negara tersebut," kata Luhut Binsar.

BACA JUGA: Luhut Binsar Buka-bukaan Data soal Mayoritas Kematian dalam Kasus Omicron

Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) itu menegaskan Indonesia akan melakukan transisi dari pandemi menjadi endemik secara bertahap, bertingka, dan berlanjut.

"Berbasis data indikator kesehatan, ekonomi dan sosial budaya, serta terus menerapkan prinsip kehati-hatian," ucapnya.

BACA JUGA: Luhut Binsar Umumkan Kenaikan PPKM Level 3, Ini Daftar Wilayahnya

Luhut Binsar mengaku telah berdiskusi dengan para pakar, baik epidemiolog maupun (pakar) kesehatan.

"Kami sampai pada kesimpulan ini. Kami akan terus melakukan evaluasi status endemik ke depan," kata Menko Luhut.

Pemerintah menggunakan pra-kondisi endemik sebagai pijakan dengan menggunakan indikator.

Adapun pijakan itu yakni tingkat kekebalan masyarakat yang tinggi, tingkat kasus yang rendah berdasarkan indikator WHO, serta kapasitas respons fasilitas kesehatan yang memadai maupun menggunakan surveillance (pengawasan) aktif.

"Selain itu pra-kondisi ini juga harus terjadi dalam rentang waktu yang cukup panjang dan sudah stabil ataupun konsisten," ujar Luhut Binsar.

Menko Luhut menyampaikan usulan konsep, kriteria, dan indikator pandemi ke endemik dari waktu ke waktu masih akan terus disempurnakan dengan para pakar dan ahli di bidangnya. (mcr10/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler