jpnn.com, JENEWA - Direktur jenderal (dirjen) Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom mengatakan, ada perkembangan positif terkait wabah virus corona di beberapa negara. Sayangnya, di beberapa negara lain justru terlihat tren yang mengkhawatirkan.
Berbicara dalam sebuah konferensi pers virtual dari Jenewa, Tedros menyoroti peningkatan jumlah kasus dan kematian di seantero Benua Afrika.
BACA JUGA: Indonesia Minta Semua Negara Mendukung WHO
"Kendala umendapatkan alat uji saat ini, jumlah sesungguhnya kemungkinan lebih tinggi daripada angka yang dilaporkan tersebut," ujar Tedros, Jumat (17/4).
Menurutnya, dengan dukungan WHO, mayoritas negara di Afrika kini memiliki kapasitas untuk melakukan tes COVID-19, tetapi kesenjangan dalam mengakses alat uji itu masih sangat besar.
BACA JUGA: Dimusuhi Donald Trump, WHO Malah Kebanjiran Dukungan
"Kami sedang bekerja sama dengan para mitra untuk menutup kesenjangan itu dan membantu negara-negara melacak virus tersebut," kata Tedros.
Hingga Jumat, WHO mencatat lebih dari 2 juta kasus COVID-19 dengan 135.000 kematian di seluruh dunia.
BACA JUGA: Trump Murka ke WHO, China Bereaksi
Tedros juga menekankan dalam konferensi pers itu bahwa meskipun kondisi di beberapa negara di Eropa dan Amerika Utara cukup memberikan harapan dengan mulai merencanakan cara untuk melonggarkan pembatasan sosial, proses pelonggaran tersebut harus dilakukan secara bertahap. (xinhua/ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil