jpnn.com, JAKARTA - Mantan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengatakan pandemi virus corona (Covid-19) bisa menjadi momentum bagi Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengaplikasikan gerakan revolusi mental yang dulu menjadi jualan kampanyenya.
Hal ini disinggung Fahri dalam program Ngajol Politik bareng Fahri Hamzah bertajuk "Wabah Menyebar Indonesia Ambyar?" yang diinisiasi Partai Gelora Indonesia Jawa Timur. Diskusi itu berlangsung secara live di Zoom dan YouTube pada Rabu (29/4).
Dalam diskusi itu, Fahri menyarankan yang semestinya dilakukan sekarang ini adalah sebuah gerakan sosial, dan menciptakan solidaritas untuk menfungsikan elemen di luar negara namun tetap bekerjasama dengan struktur pemerintahan hingga tingkat RT.
"Tetapi pertama-tama, kita sendiri harus sehat dan kuat, enggak boleh daya tahannya lemah. Ini waktu betul-betul apa yang dikatakan Pak Jokowi dulu dipraktikkan. Pak Jokowi dulu kampanye mengatakan revolusi mental. Inilah waktunya. Inilah revolusi mental itu," ucap Fahri.
Lewat revolusi mental itu, katanya, pemerintah bisa mengajarkan orang untuk hidup sehat dan memperkuat daya tahan tubuhnya. Sebab, virus corona itu datang secara private ke semua orang untuk mengoreksi gaya hidupnya yang selama ini mungkin tidak baik.
"Dan Alhamdulilahnya lagi ketemu Ramadhan, di mana Ramadan bulan tempat kita melatih dan mendidik diri. Kita perbaiki diri, keluarga, tetangga. Kita gerakkan masyarakat, kita kembangkan sistem relawanisme. Bangsa kita dikenal dengan sukarelawan yang tinggi," tambahnya.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Kapan Pandemi Corona Berakhir? Begini Jawaban Fahri Hamzah
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam