jpnn.com, JAKARTA - Komika Pandji Pragiwaksono mengkritisi kebijakan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bekasi terkait penutupan warung makan di bulan Ramadan.
Bernada satir, dia kemudian mengajak warganet untuk tidak mematuhi aturan tersebut melalui cuitan di Twitter.
BACA JUGA: Waduh! Jelang Ramadan Harga Gorengan Ikutan Naik
"Jangan mau guys, kalau semua tempat makan pada tutup, mana cobaan kita?" tulis Pandji, seraya menguggah berita mengenai kebijakan MUI tersebut, dikutip Minggu (27/3).
Menurutnya, ibadah puasa seharusnya tidak terganggu dengan cobaan yang membatalkan puasa di sekitar.
BACA JUGA: Kapolri Ucap Alhamdulillah, Lalu Titip Pesan Ini kepada Pedagang Minyak Goreng
Pandji menilai justru bertahan dari hal -hal yang membatalkan puasa itulah salah satu ladang pahala.
Oleh karena itu, penutupan warung makan di bulan puasa dianggap tidak esensial.
BACA JUGA: Jelang Ramadan, Sobat Erick Gelar Aksi Sosial di Lampung
"Puasa macam apa yang lempeng-lempeng aja? Beri kita cobaan karena kita ingin pahala!" tambahnya.
Selain itu, artis 42 tahun tersebut menyatakan ibadah puasa baiknya tidak menyulitkan rekan non-muslim.
Kendati umat muslim merupakan mayoritas di Indonesia, tak berarti berhak mengesampingkan kebutuhan non muslim yang tidak berpuasa.
"Jangan mau guys. Teman-teman kita yang enggak berpuasa dan lagi pengin makan kerang plus usus ayam bumbu kuning musti gimana," sindirnya dengan kalimat setengah guyon. (mcr31/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ramadan di Depan Mata, Satgas Pangan Polri Pastikan Stok Aman
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Romaida