jpnn.com - jpnn.com - Pandji Pragiwaksono mengharapkan DKI Jakarta lima tahun ke depan bisa memiliki pemimpin yang mengayomi.
Bukan gubernur yang suka mem-bully. Komedian itu mencontohkan kasus seorang wanita bernama Yusri, yang sempat disebut maling oleh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat menjabat gubernur DKI.
BACA JUGA: Demi Anies-Sandi, PKS Gelar Baksos di 267 Kelurahan
Padahal, sambung Pandji, ibu tersebut datang ke Ahok hanya ingin menyampaikan keluhan mengenai pencairan dana Kartu Jakarta Pintar (KJP) untuk membeli seragam anaknya.
"Anaknya di-bully di sekolah dan gak bisa ngelawan karena yang membully ibunya adalah gubernur," kisah Pandji dilansir Indopos (Jawa Pos Group).
BACA JUGA: Semoga Debat Selanjutnya Tanpa Serangan Personal
Pandji lantas membandingkan paslon nomor urut 1 dan 3. Dia menganggap bahwa kompetensi dan pengalaman Anies-Sandi lebih teruji dibanding Agus-Sylvi.
"Saya lebih percaya orang yang memimpin kementerian dengan serapan anggaran 94 persen. Sedangkan Mpok Silvy (Sylviana), saya belum pernah mengenalnya," tandas pria yang saat ini menjadi juru bicara Anies-Sandi itu. (wok/yuz/JPG)
BACA JUGA: Tiga Kandidat Tebar Pesona, tapi Ira Koesno Pemenangnya
BACA ARTIKEL LAINNYA... Usai Debat, Ahok Dapat Masukan Soal Kesantunan
Redaktur & Reporter : Yessy