jpnn.com, JAKARTA - Komika Pandji Pragiwaksono punya cara tersendiri untuk menarik perhatian masyarakat. Pria 38 tahun ini memilih untuk berkampanye layaknya tokoh politik yang sedang meminta dukungan kepada masyarakat.
Padahal, kampanye tersebut hanya dia gunakan sebagai sarana promosi untuk gelaran tur stand up komedinya yang bertajuk Pragiwaksono Stand Up Comedy World Tour 2018.
BACA JUGA: Kerap Bertemu Tokoh Politik, Pandji Pragiwaksono Buka-bukaan
"Sebenarnya, kemarin gue ketemu sama orang-orang politik itu untuk nyari materi stand up, untuk bahan gue nulis. Saya nyari strategi yang berbeda," ujar Pandji belum lama ini.
Bahkan, secara tidak langsung, Pandji mengaku memilih lebih dahulu memanfaatkan politik sebagai alat mempromosikan rencana tur dunianya. Dibandingkan, dia dimanfaatkan untuk kepentingan politik tertentu.
BACA JUGA: Pandji Pragiwaksono Dulu gak mau Berpolitik, Sekarang?
"Karena zaman sekarang untuk di-notice sama orang tuh prinsipnya sedikit lebih beda lebih baik daripada sedikit lebih baik. Jadi, saya nyari strategi yang beda. Nah, salah satu yang orang belom pernah liat sebelumnya adalah kampanye setipe ini. Kenapa politik? karena politik tuh gede banget. Jadi daripada dilawan, saya manfaatkan saja," jelasnya santai.
Sebagai informasi, Pandji akan memulai Stand Up Comedy World Tour di Manila, Filipina pada 28 Juli 2018. Setelah itu, berlanjut ke kota Shanghai dan Guangzhou di Tiongkok. Baru memasuki benua biru, yakni Dusseldorf dan Nuremberg di Jerman, Amsterdam di Belanda.
BACA JUGA: Nyemplung Politik, Pandji Buka Pendaftaran Relawan
Sedangkan untuk di Indonesia sendiri, tiga kota besar yang akan disambangi oleh Pandji adalah Surabaya, Yogyakarta dan Jakarta.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Alasan KPU Larang Calon Kada Gunakan Poster Bung Karno
Redaktur & Reporter : Yessy