Panduan Aman Periksa Gigi di Tengah Pandemi

Senin, 12 Oktober 2020 – 14:48 WIB
Dokter gigi saat menangani pasien di tengah pandemi. Foto: dok.CS Dental Aesthetic & CAD/CAM Dental Laboratory

jpnn.com, JAKARTA - Pandemi Covid-19 membuat perhatian kita seolah tertuju hanya pada satu penyakit saja. Padahal, ada banyak penyakit lain yang juga memerlukan perhatian dan penanganan, salah satunya gigi.

Drg. Cindy Callista, owner CS Dental Aesthetic & CAD/CAM Dental Laboratory mengatakan, salah satu penyakit yang umum dialami masyarakat adalah sakit gigi.

BACA JUGA: 6 Kiat Minum Teh untuk Mencegah Gigi Kuning

Namun, masyarakat disarankan agar mendatangi klinik gigi jika dalam keadaan darurat untuk mencegah penyebaran Covid-19.

“Pasien sebaiknya datang ke dokter gigi untuk tindakan emergency saja,” kata dokter yang karib disapa drg. Cindy Saconk, Minggu (11/10).

BACA JUGA: Kapan Waktu Terbaik Untuk Menyikat Gigi?

Dikatakan Cindy, virus SARS COV2 penyebab Covid-19 menular dengan cepat menulai melalui droplet atau cairan pernafasan dari orang yang terinfeksi.

Dalam praktik kedokteran gigi, penularan virus tersebut dapat terjadi melalui tetesan dan aerosol yang terinfeksi dari pasien. Hal itu dengan mudah menempel di seluruh permukaan kursi gigi ataupun ruangan di klinik.

BACA JUGA: Ketahui Dampak Buruk Sikat Gigi Setelah Makan

"Interaksi antara dokter gigi dan pasien sangat rentan menularkan virus Covid-19. Hal ini disebabkan karena mau tidak mau pasien harus membuka mulut, berkumur, serta jarak pemeriksaan tidak bisa kurang dari 1 meter agar dokter gigi bisa memeriksa kondisi gigi di dalam rongga mulut," ujar drg Cindy.

Jika kondisi Anda tidak tergolong darurat, prosedur pemeriksaan gigi yang dilakukan bersifat efektif. Sebelum berkunjung ke dokter gigi sebaiknya menghubungi klinik untuk mendapat jadwal kunjungan.

“Pastikan Anda ataupun orang yang serumah dalam kondisi sehat saat berkunjung ke dokter gigi. Jadwalkan ulang bila ada anggota rumah ataupun Anda sendiri sakit,” ujarnya.

Selain itu, lanjut drg Cindy, datanglah tepat waktu dan informasikan pada nakes bila Anda sudah tiba di tempat.

“Bila datang lebih awal, ada baiknya anda menunggu dalam mobil, atau di tempat yang terbuka / ruang tunggu dan berjarak dengan orang lain," jelasnya.

Menurut Cindy, klinik miliknya sudah memiliki panduan mengenai kasus-kasus yang termasuk dalam kedaruratan gigi.

Dalam panduan tersebut dibedakan antara kedaruratan gigi yang memiliki potensi mengancam jiwa (dental emergency) dan kedaruratan gigi yang membutuhkan penanganan segera tetapi belum sampai tahap mengancam jiwa (dental urgent care).

"Dalam panduan kami telah menerapkan protokol kesehatan seperti reservasi melalui WA dan screening data kesehatan pasien, pasien terjadwal dan berlaku pembatasan jumlah pasien di tiap jam kunjungan,” tuturnya.

“Selain itu, pasien diberikan APD surgical gown steril, nurse cap steril, prosedur pengukuran suhu tubuh, pengecekan saturasi oksigen tubuh dan denyut nadi, dipersilahkan untuk berkumur cairan antiseptic," sambung Cindy. (jlo/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler