Panduan Singkat Berkendara Aman Malam Hari

Sabtu, 09 Maret 2019 – 14:32 WIB
Ilustrasi Wuling Almaz berkendara malam hari. Foto: Ist

jpnn.com, JAKARTA - Kondisi berkendara saat malam hari jelas berbeda ketika pagi atau siang hari. Apalagi setelah seharian beraktivitas, kondisi fisik tentu sudah menurun, berbeda ketika pagi yang masih segar.

Kelelahan berpotensi menimbulkan gejala fatigue (Kehilangan kesadaran dalam waktu singkat), konsentari berkurang atau ngantuk.

BACA JUGA: Tidak Sekadar Pelengkap, Pahami Fungsi SIM

BACA JUGA: Pengguna Isuzu Mu-X Sepakat Berkendara Aman

Dengan demikian, butuh usaha maksimal ketika berkendara pada malam hari, berikut beberapa tips dari Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, di sela kegiatan media test drive Wuling Almaz, Jakarta-Bandung.

Menurut Sony, berkendara di malam hari dibutuhkan fokus yang berlipat. Terutama di karakter jalan yang cukup sempit dan seperti jalan lintas kabupaten. Mengingat, salah sedikit bisa berakibat fatal.

Hindari Pakai Lampu Dim
Ketika berkendara malam hari, apalagi saat berhadapan dengan kendaraan lain di jalan kecil, hindari penggunaan lampu dim atau lampu tembak jarak jauh, meski itu hanya ingin melihat jalur kita.

BACA JUGA: Komitmen Polisi dalam Gerakan Road Safety Humanis

Perilaku tersebut, ungkap Sony, bisa membuat mata pengendara dari arah berlawanan jadi silau dan bisa saja masuk ke arah berlawanan. Sehingga akibatnya bisa fatal.

Perhatikan Marka Jalan
Fokus pada marka jalan, karena ini akan menentukan kita berada di posisi yang benar atau tidak.

BACA JUGA: Awal 2019, Wahana Langsung Fokus Edukasi Berkendara Aman

"Ketika Anda tetap fokus melihat marka di jalan dan tetap berada di jalurnya, maka itu sudah jadi satu modal terbaik dalam hal menjaga keselamatan berkendara," imbuh Sony.

Rumus Garis Imajiner
Jika kondisi marka jalan tidak jelas, maka gunakan garis imajiner saat berkendara. Garis imajiner adalah mengukur posisi aman dari posisi kendaraan lain dari arah berlawanan. Sehingga ketika berpapasan, kita berada dalam posisi yang aman.

Paling utama dalam berkendara ialah tetap fokus dan memahami kondisi fisik. Jika lelah, maka hal paling mudah adalah istirahat terlebih dahulu dan jangan memaksakan. Dengan begitu, menjaga keselamatan di jalan raya, merupakan komitmen bersama untuk membuat jalan raya lebih aman. (mg8/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Driver Gojek Ikuti Pelatihan Berkendara Aman dari Kemenhub


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler