Panen Kecaman Gara-Gara Iklan Pepsi

Jumat, 07 April 2017 – 09:24 WIB

jpnn.com - Kendall Jenner jadi sorotan setelah iklan Pepsi terbaru yang dibintanginya rilis. Diceritakan dia berada di antara para demonstran. Di hadapannya, jajaran polisi mengawal aksi.

Kendall lalu menyodorkan sekaleng Pepsi kepada seorang polisi. Demo kemudian berakhir damai. Para demonstran bersorak, sementara polisi tersenyum.

BACA JUGA: Ada Apa di GoT Season 7? Simak Wawancara Eksklusif Ini

Video tersebut mendapat tanggapan keras. Para pemrotes beranggapan, Pepsi meremehkan kenyataan yang ada. Banyak demo yang berakhir ricuh dan justru memancing aksi anarkistis para polisi.

Hal itu diungkapkan Elle Hearns, executive director Marsha P. Johnson Institute dan mantan penggerak kampanye Black Lives Matter.

BACA JUGA: Setelah Nasi Padang, Bule Ini Tulis Lagu Soal Komodo

”Tidak ada seorang pun yang gembira gara-gara Pepsi saat aksi demo. Ini bukan realitas,” tegasnya dikuti New York Times.

Iklan yang dinilai tidak peka pada kondisi sekitar itu juga ditanggapi keras Bernice King, putri aktivis Martin Luther King Jr. ”Coba dari dulu ayah tahu kekuatan sekaleng Pepsi,” tulisnya di Twitter.

BACA JUGA: Jelang Hari H, Sonny: Harus Rajin Makan Daging Unta

Banyaknya protes, terutama dari kalangan aktivis, membuat iklan tersebut ditarik. Pepsi menyatakan akan melakukan revisi.

”Kami berusaha menampilkan pesan persatuan, perdamaian, dan toleransi. Kami melewatkan hal itu, mohon maaf,” ungkap juru bicara perusahaan dikutip Telegraph. Mereka juga menyampaikan maaf kepada pihak terkait.

”Kami mohon maaf kepada Kendall Jenner karena membuatnya berada di posisi yang tidak menyenangkan ini,” lanjutnya.

Menanggapi kontroversi itu, Kendall tidak gentar. ”Saya percaya, ini bukan akhir karir,” ucapnya singkat saat ditemui di Bandara Charles de Gaulle, Paris, pada Rabu (5/4). (fam/c6/ayi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Five Vi Trauma Banget Sering Dibohongi


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler