Panen Padi, 9 Warga Disambar Petir, 3 Meninggal

Senin, 19 Maret 2018 – 00:05 WIB
Petir menyambar. Foto/ilustrasi: Daily Telegraph

jpnn.com, BOMBANA - Sembilan warga Desa Langkadue, Kecamatan Rarowatu, Kabupaten Bombana, Sultra, terkena sambaran petir, Sabtu (17/3).

Tiga orang langsung meninggal di tempat, sedangkan enam lainnya luka parah.

BACA JUGA: Ketika Karyawan Kembali, Hari Darmawan Sudah Tidak Ada

Sementara di Kolaka Timur (Koltim), angin puting beliung mengamuk. Sebanyak 34 rumah rusak parah akibat ulahnya. Hitungan sementara, kerugian materil mencapai Rp 50 juta.

Kepala Kepolisian Sektor Tinanggea, AKP Gusti Komang Sulastra membenarkan kejadian itu. Dari informasi yang telah dihimpun, petaka itu berawal saat sembilan korban sekira pukul 12.00 Wita, melakukan panen padi bersama-sama di sawah milik orang Langkadue di Kabupaten Bombana.

BACA JUGA: Cewek Ditemukan Tewas Tanpa Celdam, Ternyata Ini Sebabnya

"Pada saat sementara memanen padi, turun hujan deras disertai petir, sehingga korban bersama-sama Bernanung di rumah sawah tersebut. Selang beberapa menit kemudian rumah sawah tersebut tersambar petir hingga mengakibatkan tiga korban meninggal dunia dan empat lainnya mengalami luka bakar," ungkapnya.

Gusti merinci, nama -nama korban tersambar petir yakni Leman (18), Ali Aedin, (43), Muryati(41), Mira, Martina, dan PUI (39).

BACA JUGA: Siswa Pukul Guru Hingga Tewas, Simak nih Komentar Psikolog

Keenam korban tersebut selamat dari maut dan langsung dirawat di klinik terdekat di Kecamatan Tinanggea.

"Sementara tiga korban lainnya meninggal di tempat. Mereka adalah Askap (48), Tare (42) dan Hasni (40) meninggal di tempat," urainya.

Setelah dilakukan evakuasi, dua diantara korban, yakni Mira dan Martina lebih dulu dipulangkan di rumah masing masing. Pasalnya, suami mereka atas nama Tare dan Askap telah meninggal dunia.

"Meski masih ada luka serius, mereka dipulangkan lebih awal, untuk bisa melihat suami mereka untuk terakhir kalinya," jelas Gusti.

Musibah sengatan petir yang menewaskan tiga Warga di Desa Lanowulu dan Tatangge kecamatan Tinanggea ini mendapat perhatian serius dari Pemkab Konsel.

Wakil Bupati Konsel, Dr. Arsalim turun langsung di rumah duka dan mengikuti proses pemakaman terhadap tiga warganya yang meninggal dunia.

"Atas nama pemkab Konsel, kami turut berduka sedalam-dalamnya atas musibah yang menimpa warga. Kami harapkan semoga keluarga yang ditinggalkan tetap diberi ketabahan dan khusus korban meninggal dunia agar mendapat tempat yang layak di sisi-NYA," ungkapnya Arsalim sedih.

Dia juga meminta kepada warga untuk tetap waspada. Pasalnya kondisi cuaca yang tidak menentu bisa terjadi bencana susulan. Sebagai bentuk prihatin, pemkab akan memberikan bantuan dana terhadap sejumlah korban yang tertimpa musibah.

"Untuk semua korban yang terluka, seluruh biaya pengobatannya ditanggung pemkab. Kita berharap mereka segera sembuh dan bisa kembali beraktivitas sebagaimana biasa," tutupnya. (b/kus/kam)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Daoed Joesoef tak Segan Makan Nasi Bungkus sebelum Rapat


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler