jpnn.com, HUMBAHAS - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meninjau kawasan food estate di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara, Selasa (23/3).
Luhut ingin melihat capaian dan perluasan kawasan food estate tersebut.
BACA JUGA: Kementan Genjot Produktivitas Padi di Lahan Food Estate
Dalam kesempatan itu, Luhut didampingi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimoeljono.
Eks Menko Polhukam ini juga melakukan panen perdana kentang di lahan food estate di Desa Ria Ria, Kecamatan Pollung.
BACA JUGA: Food Estate Humbahas Panen Beratahap, Kementan Minta Masyarakat Tetap Semangat
Menurut Luhut, pengembangan lahan food estate Humbahas tersebut telah memberikan hasil yang menggembirakan.
Sebab, pada panen perdana itu, diperoleh hasil panen yang memuaskan yakni kentang sebesar 15 ton per hektare, bawang merah, dan bawang putih masing-masing 5,8 ton per hektar.
BACA JUGA: TNI Bersama Masyarakat Sipil Bersatu Hadapi Ancaman Biologi
Hasilnya, sebesar 75 persen rata-rata dengan produktivitas nasional.
“Ini baru tanam pertama sehingga tanam kedua dan seterusnya hasil dipastikan lebih bagus,” kata Luhut saat acara peninjauan dan panen kentang tersebut.
Lebih lanjut, Luhut mengatakan pemerintah memprioritaskan pengembangan food estate Humbahas sebagai lumbung pangan nasional yang dikelola secara integrasi dari hulu hingga hilir.
Tujuannya, produk yang dihasilkan bukan lagi pangan mentah tetapi olahan yang memberikan nilai tambah yang tinggi bagi petani dan perekonomian daerah juga negara.
Menurut Luhut, pengembangan food estate tidak hanya pada aspek produksi dan hilirisasi, tetapi dikembangkan research center yang menghasilkan sendiri benih dengan varietas yang cocok dengan tanah lahan food estate.
Dengan demikian, konsep pengembanga food estate ini benar-benar dilakukan secara mandiri yang merupakan karya anak bangsa untuk memperkuat ketahanan pangan nasional bahkan ke depan bisa memenuhi pangan negara-negara lainnya.
Luhut mengaku, dirinya dan Mentan Syahrul tengah menyiapkan food estate yang cocok agar bisa menghasilkan benih yang cocok.
“Kami kerja keras mempercepat ini,” tegasnya.
Mentan Syahrul memaparkan program Food Estate Hortikultura Humbahas direncanakan mencakup luasan hingga 30 ribu hektar, yang diproyeksikan tercapai hingga tahun 2023.
Sebagai langkah awal, tahun 2020 dimulai kegiatan Super Prioritas Percontohan Klaster Terpadu 215 hektar dan dilanjutkan pada 2021 ini seluas 785 hektar sehingga total lahan menjadi 1.000 hektar.
"Sesuai arahan Presiden Joko Widodo agar ini segera dikembangkan sampai 1000 hektar. Insyaallah petani-petani yang ada di sini kelihatan happy," ujar Syahrul.
Selanjutnya, mantan Gubernur Sulawesi Selatan itu, mengatakan, pihaknya bekerja keras dengan menggandeng perguruan tinggi, swasta dan mitra lainnya untuk mempercepat dan meningkatkan kualitas pengembangan food Estate Humbahas dari hulu sampai hilir.
Kementan menjamin keberhasilan produksi dengan peningkatan produktivitas, mendekatkan perbankan dan pasar dengan petani agar petani tidak mengalami kesulitan permodalan dan pemasarannya. Bahkan ke depan melakukan hilirisasi dengan mendorong pembangunan industri olahan.
Adapun, dalam kunjungan itu dilakukan penandatangan MoU antara pemerintah, BUMN, swasta sekaligus pihak offtaker sebagai dasar kerja sama untuk mewujudkan pengembangan food estate dengan model kemitraan yang saling menguntungkan.(cr3/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama