jpnn.com, JAKARTA - Kinerja PT Industri Kapal Indonesia (IKI) semakin diakui. Tahun ini IKI kebanjiran pesanan kapal.
Dirut PT IKI Edy Widarto menyatakan, pihaknya mendapat banyak pesanan dari BUMN pelayaran dan pemda yang membutuhkan kapal nelayan.
BACA JUGA: Rusia Jajaki Investasi Industri Perkapalan di Batam
Menurut Edy, kebutuhan kapal di Indonesia Timur masih banyak. Sebab, transportasi laut menjadi salah satu kebutuhan.
’’Salah satunya, dapat pesanan dari BRI. Kapal itu akan berlayar di pulau-pulau di Indonesia Timur. Jadi, pulau yang belum layak didirikan bank nanti dikunjungi kapal tersebut,” jelasnya, Rabu (1/5).
BACA JUGA: Respons JK Soal Keluhan Pengusaha Galangan Kapal terkait BMAD
Setiap tahun IKI mendapat pesanan rata-rata 100 kapal fiberglass dari pemda di Indonesia Timur.
Kapal itu kerap digunakan untuk keperluan wisata, penyeberangan, hingga kebutuhan memancing.
BACA JUGA: Majukan Industri Perkapalan, Telkomsat Dukung Digitalisasi Floating Dock
’’Setelah illegal fishing dilarang, ada kekosongan. Di sisi lain, kebutuhan ikannya banyak. Jadi, dibuat kapal untuk nelayan sebanyak mungkin,” ucapnya.
Meski demikian, target nilai kontrak 2019 menurun jika dibandingkan dengan tahun lalu.
Tahun ini IKI ditargetkan mendapat kontrak senilai Rp 250 miliar.
Sebelumnya, IKI bekerja sama dengan PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS) untuk mengerjakan tugboat pesanan Pelindo I yang mulai digarap tahun ini.
Edy menuturkan, kerja sama tersebut memicu kinerja bisnis IKI yang lebih baik dengan sinergi antar-BUMN.
’’Kerja sama ini memberikan nilai tambah baru dan menguntungkan industri galangan,’’ katanya. (ell/c18/oki)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Industri Galangan Kapal Masih Lesu
Redaktur : Tim Redaksi