JAKARTA -- Pasca panen raya pada April 2010 berdampak pada terdongkraknya harga gabah di tingkat petaniBadan Pusat Statistik (BPS) mencatat, harga gabah di petani naik 0,64 persen untuk Gabah Kering Panen (GKP) dan 3,98 persen untuk Gabah Kering Giling (GKG).
Kepada wartawan di Jakarta, Selasa (1/6), Kepala BPS Rusman Heriawan menjelaskan, dari 720 transaksi gabah di 19 Provinsi selama Mei 2010, didominasi GKP 75 persen, gabah kualitas rendah 17,08 persen dan GKG sebesar 7,92 persen.
‘’Ini pengaruh dari panen raya yang mengakibatkan harga gabah naik
BACA JUGA: Pembatasan Subsidi Tak Sentuh Rakyat Miskin
Di petani, harga tertinggi berasal dari gabah kualitas GKP varietas Siam Unus senilai Rp6.000 per Kg terjadi di Kabupaten Kapuas, KaltengDijelaskan Rusman, dibandingkang bulan lalu, rata-rata harga gabah kualitas GKP di petani naik 0,64 persen menjadi Rp2.825,29 per Kg dan di penggilingan terjadi kenaikan 0,74 persen menjadi Rp2.888,85 per Kg.
"Sementara itu, gabah kualitas rendah di petani juga meningkat 0,48 persen menjadi Rp2.418,70 per Kg
BACA JUGA: Harga Barang Naik Tingkatkan Inflasi
BACA JUGA: Pemerintah Masih Kaji Alternatif Pemberian Subsidi BBM
Kita mencatat, kenaikan harga gabah kualitas GKG relatif tinggi dibandingkan kualitas GKP yakni 3,98 persen menjadi Rp3.443,51 per Kg di petani dan 4,11 persen menjadi Rp3.498,68 per Kg di penggilingan,’’ jelas Rusman.(afz/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Segera Selesaikan UU OJK
Redaktur : Tim Redaksi