Panen Raya yang Diinisiasi Asisten Stafsus Wapres Memuaskan

Selasa, 19 Mei 2020 – 04:00 WIB
Panen raya yang diinisiasi asisten stafsus wapres. Foto: Dok pri

jpnn.com, CIREBON - Diskusi panjang antara Forum Komunikasi Doa Bangsa (FKDB) dan Kabaharkam Polri perihal cara meningkatkan hasil panen di daerah lumbung padi membuahkan hasil manis.

FKDB on farm, Asstafsus wapres RI, dan Bhabinkamtibmas akhirnya melakukan percobaan penanaman padi dengan membangun ekosistem yang didukung teknologi pupuk futura nutrisi esensial pada 15 Februari 2020.

BACA JUGA: Penyuluh Pertanian Dampingi Petani Panen dengan Alsintan pada Masa Pandemi

Daerah lumbung padi yang disasar adalah di Jawa Barat, yakni Kabupaten Cirebon, Indramayu, Karawang, serta Subang.

Panen perdana pun dilakukan pada Senin (18/5). Hasil panen pun sangat memuaskan.

BACA JUGA: Penyuluh Lampung Tetap Dampingi Petani Panen di Tengah Pandemi COVID-19

Dari luas lahan sekitar sepuluh hektare yang ditanami padi vaerietas inpari di persawahan Desa Jaga Pura, Kabupaten Cirebon, dihasilkan 7,5-8 ton per bahu.

Satu bahu setara dengan hasil 0,70 hingga 0,74 hektare. Asisten Staf Khusus Wakil Presiden Ikhsan Abdullah pun sangat bahagia melihat hasil panen perdana.

"Dengan teknologi dan ekosistem baru yang mana dulunya padi yang dipanen mencapai 4-5 ton per bahu kini meningkat sebesar 25 persen menjadi 7,5 hingga 8 ton per bahu,” kata Ikhsan.

Dia menambahkan, langkah itu merupakan upaya mendukung program kerja wapres di bidang industri pertanian dalam meningkatkan produktivitas ketahanan pangan.

“Caranya dengan memperkuat ketahanan pangan masyarakat dalam kondisi pandemi covid-19,” kata Ikhsan.

Sebelumnya project penanaman benih padi yang dilakukan bersama antara asisten staf Wapres RI, FKDB dan Bhabinkamtibmas pioner tidak menggunakan anggaran negara, tetapi murni dukungan dari masing-masing personal.

Ikhsan menambahkan, ke depan pihakya bakal terus memperluas penanaman padi demi menghasilkan panen yang memadai.

Oleh karena itu, kebijakan tersebut perlu ditingkatkan lagi dengan menggandeng perbankan nasional, Kementerian Pertanian, Badan Usaha Logistik (Bulog) serta pemilik sawah.

Konsep yang akan digunakan adalah maro, mertelu, merampat dengan menerapkan sistem syariah.

"Kami sangat optimistis dapat memberikan kontribusi serta memberikan lahan pekerjaan bagi angkatan kerja di desa dan perkampungan" tegas Ikhsan.

Panen raya kali ini dihadiri Ayep Zaki selaku perwakilan dari Ikhsan dan Korbinmas Baharkam Polri Tajuddin, kapolres Kota Cirebon, kapolsek Gegesik, serta Sadili yang merupakan ulama setempat. (jos/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler