Pangarmada II Hadiri Rapat Evaluasi PSBB Surabaya Raya di Grahadi, Nih Hasilnya

Senin, 25 Mei 2020 – 02:50 WIB
Pangarmada II Laksda TNI Heru Kusmanto hadir dalam rapat evaluasi pelaksanaan PSBB tahap kedua serta rencana tindak lanjut dalam menurunkan kasus Covid-19 di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Sabtu (23 /5). Foto: Koarmada II

jpnn.com, SURABAYA - Panglima Koarmada II Laksda TNI Heru Kusmanto hadir dalam rapat evaluasi pelaksanaan PSBB tahap kedua serta rencana tindak lanjut dalam menurunkan kasus Covid-19. Rapat tersebut dipimpin oleh Gubernur Jawa Timur, Ibu Khofifah Indar Parawansa.

Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) tahap II di Surabaya Raya akan berakhir Minggu, 25 Mei 2020. Untuk itu, Ibu Khofifah mengajak untuk melaksanakan evaluasi secara detail, sehingga penanganan merebaknya Covid 19 dapat lebih efektif dan efisien.

BACA JUGA: Gawat! Kasus Positif COVID-19 di Sumsel Makin Meluas

"Kami masih menunggu rencana detail yang sedang disusun oleh tim kecil dari Satgas PSBB Surabaya Raya," kata Khofifah, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Sabtu malam, 23 Mei 2020.

Khofifah menjelaskan, tim terdiri dari Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di wilayah Surabaya Raya, yakni Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Gresik.

BACA JUGA: Berdamai dengan Covid-19, Pemuda Katolik: Lawan Sambil Tetap Produktif

PSBB tahap II tengah dievaluasi sebagai pertimbangan dalam menentukan langkah selanjutnya, apakah akan diperpanjang di tiga kota tersebut, atau hanya yang grafik penambahannya melonjak tajam. 

Menanggapi hal tersebut, Laksda Heru mengatakan jika nantinya akan dilaksanakan PSBB tahap berikutnya, diharapkan pola penerapannya harus lebih ketat dan terkoordinasi antar wilayah, karena ketiga kota di Surabaya Raya ini borderless, sudah menyambung.

BACA JUGA: Profil Laksamana TNI Yudo Margono, Putra Kelahiran Madiun yang Jadi Pemimpin Tertinggi TNI AL

"Apalagi kalau pemberlakuan PSBB berikutnya nanti akan berbasis pada masyarakat, sehingga masyarakatlah yang mempunyai peran aktif, tingkat RT, RW dan kampung dioptimalkan dengan tetap ada supervisi ketat dari aparat, serta selalu ada supervisi dan kontrol atas pelaksanaan tiap harinya," ungkap Heru.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler