jpnn.com, JAKARTA - Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf mengatakan Anugerah Patriot Jawi Wetan adalah representasi dari kehadiran negara sampai pada lapisan paling bawah, yakni desa.
Jika kepala desa atau lurah, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas berkolaborasi dengan baik dan memberikan manfaat kepada masyarakat, setiap desa di Indonesia, dapat menjadi kampung yang kuat.
BACA JUGA: Pangdam V Brawijaya Sampaikan Pesan untuk Prajurit yang Akan Bertugas ke Papua
Menurutnya, jika semua desa kuat akan terbentuk kota atau kabupaten yang kuat. Dari situlah kemudian akan terbentuk sebuah provinsi yang sangat hebat dan kuat.
Dia menjelaskan bahwa Anugerah Patriot Jawi Wetan merupakan landasan filosofis yang menggambarkan semangat kerja sama, solidaritas, dan kebersamaan dalam menghadapi tantangan pembangunan di desa.
BACA JUGA: Pangdam V Brawijaya: Super Garuda Shield Membentuk Tentara Tangguh
"Melalui kolaborasi yang kuat dan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan TNI, desa-desa di Jawa Timur dapat menghasilkan perubahan yang signifikan dan berkelanjutan," kata Pangdam, dalam keterangannya, Sabtu (23/9).
Tahun ini, lanjut Mayjen TNI Farid Makruf, kolaborasi antara tiga pilar ini benar-benar menyentuh kehidupan masyarakat secara keseluruhan.
BACA JUGA: Cara Pangdam V Brawijaya Menangkal Hoaks Diapresiasi DPR
Dia berharap kepada finalis tiga pilar yang terpilih, tidak hanya puas dengan pencapaian tersebut. Namun, harus terus melanjutkan inovasi dan kreativitas secara berkelanjutan untuk membantu masyarakat.
"Seorang patriot adalah seseorang yang mendedikasikan dirinya untuk bangsa dan negara, baik dalam tugas maupun di luar tugasnya. Seorang patriot memiliki ciri-ciri cinta tanah air dan pengabdian kepada masyarakat,” serunya.
Anugerah Patriot Jawi Wetan merupakan penghargaan yang diberikan kepada tiga pilar di desa atau kelurahan, yaitu Bintara Pembina Desa (Babinsa), Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas), serta Kepala Desa atau Lurah.
Penghargaan Anugerah Patriot Jawi Wetan terbagi menjadi beberapa kategori, antara lain kategori inovasi bela negara, inovasi keamanan lingkungan, inovasi pelayanan publik, sinergi antara lembaga, partisipasi masyarakat, komunikasi publik, dan implementasi program nasional.
Aspek penilaian penghargaan ini meliputi aspek pembinaan teritorial aparat kewilayahan (Babinsa), aspek Kamtibmas, pembangunan, dan pelayanan publik.
Dalam malam Anugerah Patriot Jawi Wetan, terdapat 10 finalis tiga pilar terbaik yang hadir. Kelurahan Kendalbulur, Tulung Agung, berhasil meraih juara pertama, Kelurahan Purwoson, Lumajang meraih juara kedua, dan Desa Batupuro Barat meraih juara ketiga.
Dengan adanya Anugerah Patriot Jawi Wetan 2023, diharapkan makin banyak desa di Indonesia yang dapat menjadi kuat melalui kolaborasi yang baik antara tiga pilar. Ini akan membawa dampak positif dalam membentuk kota dan kabupaten yang kuat serta provinsi yang sangat kuat. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh