jpnn.com, PAPUA - Kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Nduga, Papua terus memberikan perlawanan kepada anggota TNI dan Polri yang bersiaga di sana.
Terbaru, tiga prajurit TNI gugur usai baku tembak dengan KKB, Kamis (7/3) pagi.
BACA JUGA: Baku Tembak dengan KKB, Tiga Anggota Satgas Nanggala Gugur
Atas adanya perlawanan sengit itu, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring menegaskan, mereka akan terus bersiaga dan maju melawan.
"Kami tidak pernah dan tidak akan pernah mundur selangkah pun dalam menghadapi KKB. Meskipun beberapa prajurit TNI-Polri telah gugur dalam tugas, kami tetap berkomitmen melindungi warga Papua,” kata dia dalam keterangannya.
BACA JUGA: TNI Kuasai Seluruh Wilayah Nduga, KKSB Semakin Terdesak
Yosua menambahkan, dirinya bersama seluruh jajaran Kodam XVII/Cenderawasih berbelasungkawa sedalam-dalamnya atas gugurnya para prajurit terbaik bangsa.
Dia juga mengatakan, ketiga prajurit TNI yang gugur itu telah menjalankan tugas mulia untuk menegakkan kedaulatan bangsa.
BACA JUGA: Baku Tembak TNI dan KKB di Puncak, Satu Tewas
"Mereka adalah pahlawan kusuma bangsa yang telah rela mengorbankan nyawanya demi menghadirkan rasa aman bagi masyarakat Papua," kata Yosua.
Menurut dia, baku tembak antara 25 anggota TNI dengan 50 sampai 70 orang anggota KKB pimpinan Egianus Kogoya membuktikan bahwa kelompok kriminal itu tak segan menghabisi nyawa aparat dan warga sipil yang tidak mendukung.
"Baku tembak ini juga membuktikan bahwa kelompok separatis bersenjatalah yang selama ini menjadi beban bagi masyarakat Papua. Mereka tidak segan membunuh aparat dan warga sipil yang tidak mendukung mereka," tandas Yosua. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gerindra Kritik Respons Komnas HAM terhadap Kasus Nduga
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan