PRANCIS - Seorang pangeran Arab Saudi diberitakan menghabiskan EUR 15 juta atau setara Rp 192 miliar hanya untuk berlibur selama tiga hari di Disneyland Prancis. Uang sebanyak itu dikeluarkan Pangeran Fahd al-Saud untuk merayakan kelulusannya bersama 60 orang tamu. Pengelola Euro Disney yang dikutip AFP menyebut, layanan super VVIP itu termasuk menghadirkan karakter Disney yang selama ini jarang ditemui pengunjung.
Lewat akun Instagram, Fahd membantah berita tersebut seraya menyebut mungkin wartawan AFP salah orang sebab dia takkan mungkin menghambur-hamburkan uang sebanyak itu untuk sesuatu yang menurut dia sembrono. "Jangan anda benci karena seseorang yang namanya sama melakukan sesuatu yang gila. Jika Anda jadi follower saya akan tahu aktivitas saya selama ini. Saya bahkan tak pernah ke Disneyland Paris atau Disney Hongkong lagi sejak umur ku 12 tahun," tulisnya.
Bagi Fahd, menghabiskan uang sejumlah itu adalah perbuatan konyol. Banyak cara memanfaatkan uang diantaranya menyumbangkannya ke LSM agar bisa digunakan untuk negara yang membutuhkan. Walau begitu, Fahd mengaku tahu caranya menghabiskan uang dengan cara cepat yakni membeli barang mewah atau melakukan hal-hal remeh. "Tapi sekarang aku sudah tua dan lebih bijaksana," ucapnya, seperti dikutip laman businessinsider, Selasa (4/6).
Walau ada bantahan dari Fahd, pengelola Euro Disney memastikan sang pangeran adalah salah satu pelanggan utama mereka. Disebutkan, tiap kali Fahd berkunjung taman hiburan itu langsung dibooking dan selama mereka bermain di bawah pengamanan sangat ketat. Dari penelusuran AFP, dalam akun Facebook tertulis Fahd merupakan lulusan Stanford University Inggris.
Di negaranya dia merupakan pejabat Kementerian Luar Negeri Arab Saudi bidang Mahasiswa dan teknologi. Fahd juga tercatat sebagai pendiri perusahaan teknologi Popover Game, Appiphany Inc, serta Na3m (New Media Arab). (pra/jpnn)
Lewat akun Instagram, Fahd membantah berita tersebut seraya menyebut mungkin wartawan AFP salah orang sebab dia takkan mungkin menghambur-hamburkan uang sebanyak itu untuk sesuatu yang menurut dia sembrono. "Jangan anda benci karena seseorang yang namanya sama melakukan sesuatu yang gila. Jika Anda jadi follower saya akan tahu aktivitas saya selama ini. Saya bahkan tak pernah ke Disneyland Paris atau Disney Hongkong lagi sejak umur ku 12 tahun," tulisnya.
Bagi Fahd, menghabiskan uang sejumlah itu adalah perbuatan konyol. Banyak cara memanfaatkan uang diantaranya menyumbangkannya ke LSM agar bisa digunakan untuk negara yang membutuhkan. Walau begitu, Fahd mengaku tahu caranya menghabiskan uang dengan cara cepat yakni membeli barang mewah atau melakukan hal-hal remeh. "Tapi sekarang aku sudah tua dan lebih bijaksana," ucapnya, seperti dikutip laman businessinsider, Selasa (4/6).
Walau ada bantahan dari Fahd, pengelola Euro Disney memastikan sang pangeran adalah salah satu pelanggan utama mereka. Disebutkan, tiap kali Fahd berkunjung taman hiburan itu langsung dibooking dan selama mereka bermain di bawah pengamanan sangat ketat. Dari penelusuran AFP, dalam akun Facebook tertulis Fahd merupakan lulusan Stanford University Inggris.
Di negaranya dia merupakan pejabat Kementerian Luar Negeri Arab Saudi bidang Mahasiswa dan teknologi. Fahd juga tercatat sebagai pendiri perusahaan teknologi Popover Game, Appiphany Inc, serta Na3m (New Media Arab). (pra/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Satu Klik Untuk Melihat Perkembangan Media Dunia
Redaktur : Tim Redaksi