Pangeran Harry Penembak Terbaik

Jumat, 10 Februari 2012 – 14:39 WIB

LONDON – Pangeran Harry, 27, memungkasi latihan militernya dengan gemilang. Kemarin (9/2) Kementerian Pertahanan Inggris (MoD) mengumumkan bahwa putra bungsu pewaris takhta Kerajaan Inggris, Pangeran Charles alias Prince of Wales, dan mendiang Lady Di itu lulus uji kualifikasi untuk menjadi pilot helikopter tempur Apache.

Dalam waktu dekat, adik Pangeran William tersebut bisa kembali ditugaskan di Afghanistan. Tidak hanya lulus uji kualifikasi, cucu keempat Ratu Elizabeth II itu juga menyandang gelar kopilot penembak terbaik dalam latihan selama 18 bulan tersebut.

Termasuk, saat menjalani program latihan singkat di Amerika Serikat (AS). Atas prestasinya itu, Army Air Corps (Korps Udara Angkatan Darat Inggris) memberikan penghargaan kepada Harry. Dalam jamuan makan malam Rabu lalu (8/2), dia menerima ’’piala’’ berupa peluru kaliber 30 mm.

’’Pangeran Harry menerima peluru Apache tersebut di hadapan sekitar 20 pilot lain dalam jamuan makan malam di Pangkalan Udara Wattisham, Suffolk, kawasan timur England,’’ terang jubir Istana St. James, kompleks tempat tinggal Harry, dalam pernyataan tertulis. Dalam keterangan resminya, Pangeran Charles juga menyatakan bangga atas prestasi yang dicapai anak keduanya tersebut.

Seusai jamuan makan malam yang mengakhiri rangkaian pelatihan militer bagi para pilot helikopter Apache tersebut, Kementerian Pertahanan Inggris menyatakan bahwa Harry bakal kembali ditugaskan ke Afghanistan. Tetapi, dia harus melengkapi beberapa persyaratan lebih dulu. Salah satunya adalah pengalaman menjadi kopilot sesuai dengan standar jam terbang yang telah ditentukan. 

Setelah mengantongi lisensi sebagai kopilot helikopter tempur, Harry akan selalu bertugas di atas heli Apache. Terutama, dalam setiap latihan militer rutin yang dihelat kesatuannya, Army Air Corps. Kabarnya, lewat cara itulah, pewaris takhta ke-3 Kerajaan Inggris itu menabung jam terbang agar bisa memenuhi syarat bertugas di Afghanistan.

’’Kami tidak mengomentari penugasan individu tertentu. Tetapi, normalnya proses persiapan sampai penugasan ke lokasi tertentu membutuhkan waktu sekitar delapan sampai 12 bulan,’’ terang jubir kementerian yang tak disebutkan namanya itu. Sebagai kopilot, Harry bertanggung jawab atas pertempuran di udara. Misalnya, tugas menembak dan berkoordinasi dengan kru (pasukan tempur) di darat.

Terkait penugasan dirinya ke Afghanistan, Harry yang kini berpangkat kapten itu mengaku siap. Bahkan, setelah penugasan pertamanya pada 2008, pemuda kelahiran 15 September 1984 tersebut sudah tak sabar untuk kembali ke Afghanistan. Saat ini, sekitar 9.500 personel militer Inggris bertugas di Afghanistan. Jumlah itu termasuk pilot dan kopilot helikopter tempur pemburu Taliban. (AFP/AP/hep/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Washington Sahkan Pernikahan Sejenis


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler