jpnn.com - Putra Mahkota Arab Saudi Mohamed bin Salman mengakui bahwa Iran adalah masalah bagi negara-negara lain di kawasan Teluk. Namun, dia mengisyaratkan tidak mau menggunakan kekerasan untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Dalam wawancara dengan 60 Minutes, MBS menegaskan bahwa Iran harus dihentikan. Jika tidak, harga minyak dunia bisa melambung ke angka yang tak pernah terbayangkan sebelumnya.
BACA JUGA: Laporan Utusan PBB: Bodyguard MBS Sebut Khashoggi Hewan Kurban
"Jika dunia tidak menempuh aksi keras dan tegas untuk menghadang Iran maka kita akan melihat eskalasi lebih lanjut yang akan mengancam kepentingan dunia," kata MBS dalam program yang ditayangkan stasiun televisi Amerika Serikat, CBS tersebut, Minggu (29/9).
Putra kesayangan Raja Salman itu sependapat dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo bahwa serangan terhadap fasilitas minyak milik Aramco baru-baru ini merupakan ulah Iran. Dia juga menyebut aksi tersebut sebagai provokasi perang.
BACA JUGA: Akhirnya, Pangeran MBS Mengaku Bertanggung Jawab atas Kematian Jamal Khashoggi
Namun, MBS lebih memilih resolusi damai ketimbang pengerahan militer. Menurut dia, perang antara Arab Saudi dan Iran bakal menghancurkan ekonomi global. (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil